UTARA TIMES - Pemerintah Malaysia tetap melarang perjalanan lintas negeri atau provinsi sebagaimana sebelumnya diumumkan oleh Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob selaku Menteri Pertahanan Malaysia menyampaikan bahwa keputusan dari pemerintah sebenarnya tidak di apresiasi secara langsung oleh warga masyarakat Malaysia.
"Walaupun keputusan pemerintah ini bukanlah sesuatu yang disukai oleh rakyat tetapi kita harus bersama-sama bergandeng bahu bagi memastikan penularan COVID - 19 dapat dikekang," ujar Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob dalam jumpa pers harian di Putrajaya Sabtu, 24 April 2021 dikutip Utara times dari Antara.
Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Tinimbar Andalan Maluku Yang Sarat Makna Berikut Ini
Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob mengatakan akhir-akhir ini disaksikan trend kasus harian COVID - 19 di Malaysia kembali meningkat dari 1.000 lebih ke 2.000 lebih per hari dan menimbulkan polemik baru dalam penanganan pandemik ini.
"Beberapa negeri pula mencatatkan peningkatan kasus secara mendadak disebabkan oleh beberapa faktor. Sebenarnya, tahap kepatuhan rakyat tinggi. Cuma sejumlah kecil yang gagal mematuhi SOP dan akhirnya menjadi penyebab kasus meningkat naik," sambungnya.
Baca Juga: Warner Bros Rilis Trailer Film The Conjuring 3, Siap Tayang pada 4 Juni 2021 Mendatang
Data dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) juga menunjukkan salah satu penyebab peningkatan kasus harian adalah akibat pergerakan lintas negeri.