6 Tradisi Menyambut Bulan Puasa di Jawa, Warok Ngendhog Menjadi Simbol Toleransi Antar Etnis di Semarang

- 11 Maret 2023, 09:11 WIB
6 Tradisi Menyambut Bulan Puasa di Jawa, Warok Ngendhog Menjadi Simbol Toleransi Antar Etnis di Semarang
6 Tradisi Menyambut Bulan Puasa di Jawa, Warok Ngendhog Menjadi Simbol Toleransi Antar Etnis di Semarang /

Sebelum menyantap telur mimi, biasanya akan diolah terlebih dahulu dengan cara dikukus dan dibumbui parutan kelapa.

Baca Juga: Inilah Pasaran Hari 11 Maret 1966 Menurut Primbon Jawa, Begini Hasilnya

Asal mula tradisi ini dari kepercayaan masyarakat sekitar, yang percaya jika telur mimi biasa dimakan oleh para penyebar agama Islam.

4.Megengan

Wilayah Jawa Timur mempunyai tradisi bernama Megengan. Tradisi dilakukan pada waktu petang dengan menyediakan hidangan berupa kue apem dan pisang raja.

Namun, sebelumnya tradisi ini akan diawali dengan ziarah ke makam leluhur terlebih dahulu. Tradisi Megengan merupakan sebuah acara selamatan sebelum memasuki bulan puasa.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Soto di Kota Malang Cocok Buat Sarapan Hari Ini, Buka Jam 6 Pagi

Nama Megengan diserap dari kata megeng yang bermakna menahan. Di bulan puasa, tentunya umat muslim harus menjaga dan menahan seluruh hawa nafsunya.

5.Nyadran

Tradisi Nyadran merupakan kegiatan mengunjungi makam keluarga atau leluhur yang telah meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x