Sudah Diperingatkan Sejak Lama, Virus Nipah Potensi Pandemi Baru Kenali Gejalanya Berikut Ini

27 Januari 2021, 20:06 WIB
Virus Nipah, Ancaman Pandemi Selanjutnya? /Pixabay

UTARA TIMES - Pandemi Covid-19 masih menyelimuti seluruh planet bumi, kini negara-negara termasuk Indonesia tengah diancam dengan adanya pandemi baru, yang bermula dari virus nipah.

Potensi wabah virus nipah di Indonesia sudah disampaikan Menteri Kesehatan yang menjabat pada 2010, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH.

Kala itu, ia menyebutkan penyakit menular yang baru muncul (PMBM) atau emerging infectious diseases (EID), mempunyai potensi menimbulkan wabah, kerugian ekonomi dan kekacauan sosial yang hebat. 

Baca Juga: Hati Sering Was Was? Inilah Doa Meruqyah Diri Sendiri, Tanamkan!

Baca Juga: Presiden Jokowi Targetkan Vaksinasi Untuk 1 Juta Orang Setiap Hari

Ancaman tersebut sekitar 70% berasal dari penyakit hewan seperti SARS, NIPAH, Flu Burung, dan lain-lain sebagaimana dikutip Utara times dari Pikiran-rakyat.com Rabu, 27 Januari 2021.

Di luar negeri, virus nipah bahkan sudah terpantau mewabah sejak 2001-2011, seperti misalnya di Bangladesh.

Dari jurnal organisasi kesehatan dunia (WHO) berjudul “Nipah virus outbreaks in Bangladesh: a deadly infectious disease”, dalam dekade itu, sebanyak 196 kasus virus nipah ditemukan di Bangladesh. 

Baca Juga: Live Streaming dan Sinopsis Ikatan Cinta 27 Januari 2021 Full Episode, Mama Rosa Belum Tahu Andin TERDAKWA!

Terdapat persentase 77% dari 150 kasusnya disebutkan berakibat kematian.

Sedangkan di Indonesia akan diperberat dengan adanya virus baru tersebut, karena bangsa Indonesia selain disibukan dengan adanya penyakit menular Covid-19 yang mewabah sekarang ini juga menghadapi penyakit menular bersumber binatang lainnya seperti Malaria, Demam berdarah, Filariasis (kaki gajah), Rabies dan penyakit menular langsung seperti Diare, Kecacingan, Kusta dll.

Baca Juga: Link Streaming Sinetron Ikatan Cinta RCTI 27 Januari 2021, Mama Rosa Depresi, Ketahui Andin Pembunuh Roy?

Adapun Tanda dan Gejala Virus Nipah adalah sebagai berikut:

Infeksi virus Nipah (NiV) dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat, antara lain pembengkakan otak (ensefalitis) dan berpotensi kematian.

Gejala, sebagaimana dilansir Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar virus. 

Penyakit ini awalnya muncul dalam bentuk demam dan sakit kepala selama 3-14 hari, dan sering kali termasuk tanda-tanda penyakit pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas. 

Baca Juga: Perlu Diketahui! Berikut Penjelasan Kenapa Suntikan Vaksin Harus Dilakukan Dua Kali

Fase pembengkakan otak (ensefalitis) dapat terjadi, di mana gejalanya dapat berupa kantuk, disorientasi, dan kebingungan mental, yang dapat dengan cepat berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam.

Gejala awalnya mungkin termasuk satu atau beberapa dari berikut ini:

1. Demam

2. Sakit kepala

3. Batuk

4. Sakit tenggorokan

5. Sulit bernafas

6. Muntah

Baca Juga: Perempuan Ingin Awet Muda? Amalkan Bacaan Ini

Gejala yang parah bisa terjadi, seperti:

1. Disorientasi, mengantuk, atau kebingungan

2. Kejang

3. Koma

4. Pembengkakan otak (ensefalitis)

Baca Juga: Tren Baru Di Era Pandemi Covid-19, Selai Motif Kini Penggunaan Tali Masker Tak Kalah Dicari

CDC melansir, kematian dapat terjadi pada 40-75% kasus. 

Efek samping jangka panjang pada orang yang selamat dari infeksi virus Nipah telah dicatat, termasuk kejang yang menetap dan perubahan kepribadian.***

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler