Gara-Gara Demo Tolak TWK Pegawai KPK, Akun Media Sosial BEM SI Diretas

16 Juni 2021, 19:51 WIB
Gara-Gara Demo Tolak TWK Pegawai KPK, Akun Media Sosial BEM SI Diretas /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

UTARA TIMES Baru-baru ini Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan penolakan terhadap tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK mengalami sejumlah hambatan.

Hal itu dikonfirmasi oleh koordinator Media BEM SI, Muhammad Rais saat berdemo Tolak TWK Pegawai KPK.

Muhammad Rais mengatakan akun WhatsApp beberapa koordinator massa aksi sempat diretas.

Baca Juga: Ribut Masalah Pajak Sembako, Kwik Kian Gie; Fokus Pandemi Dulu dong

Dari saya pribadi dan Koordinator BEM SI, mulai dari tadi malam kami sudah di retas,” kata Rais saat menggelar aksi tolak TWK di Gedung KPK, Rabu 16 Juni 2021.

Rais menceritakan, upaya peretasan pertama dilakukan kepada akun instagram miliknya pada Selasa 15 Juni 2021 sekira pukul 19.13 WIB malam, namun upaya peretasan itu tidak berhasil.

Akan tetapi kata Rais, pada paginya kembali ada upaya peretasan terhadap akun instagram, WhatsApp, dan Email.

Baca Juga: BEM SI Gelar Demo di Depan Gedung KPK, BEM SI; Firli Bahuri Mending Mundur Deh

Jam 9 pagi nomor WA saya mulai di retas, jam 11 juga mau retas akun email tapi berhasil saya amankan, (tapi) WA dan instagram sudah tidak saya pegang hingga saat ini,” ucap Rais.

Tidak berhenti disitu kata Rais, pelaku peretasan juga melakukan pemesanan makanan kepada GoJek yang ditujukan ke alamat dirinya.

Padahal Rais mengaku tidak memiliki akun GoJek, alhasil ia pun terpaksa membayar pesanan tersebut.

Baca Juga: 'Bos' Oli Oplosan Ternyata ASN dari BKD Indramayu

Akhirnya tadi pagi, tiba-tiba ada notifikasi dari GoJek padahal saya tidak pakai GoJek. Tiba-tiba GoJek datang 4 pesanan sekaligus. Datang atas nama saya ke alamat saya, mau tidak mau kami bayar hampir 800 ribu,” tuturnya.

Kemudian, peretasan juga terjadi kepada nomor WhatsApp milik Koordinator Pusat BEM SI. Akibatnya akun WA dsn telegram miliknya tidak dapat diakses hingga saat ini, sebgaimana dikutip Utara Times dari Pikiran Rakyat.

Yang di akses duluan justru koordunator pusat kami. Peretasan langsung ke nomor pribadi. Sehingga WA dan telegram hilang,” tuturnya.

Baca Juga: Pembalajaran Tatap Muka Ditunda, Ridwan Kamil; Kasus Covid Kembali Meningkat

Rais menduga peretasan itu berkaitan erat dengan rencana aksi tolak TWK KPK yang dilaksanakan di Gedung KPK hari ini.***

 

Editor: Nur Umar

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler