Statment Gatot Nurmantyo soal Penyusupan PKI ditubuh TNI, Marsekal Hadi Enggan Berpolemik : Tidak Ilmiah!

27 September 2021, 17:47 WIB
Statment Gatot Nurmantyo soal PKI ditubuh TNI, Marsekal Hadi Enggan Berpolemik : Tidak Ilmiah /Kolase UtaraTimes//

UTARA TIMES- Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo baru baru ini menduga ada penyusup kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.

Gatot Nurmantyo mengindikasikan melalui putaran video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto enggan mengomentari serius polemik dugaan penyusupan pendukung PKI ditubuh TNI.

Baca Juga: Link Streaming AC Milan vs Atletico Madrid di Liga Champion 2021 2022, Rabu 29 September 2021

"Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat," kata Panglima TNI, Marsekal Hadi, Senin.

Marsekal Hadi tidak mau berpolemik dengan Gatot Nurmantyo mengenai dugaan yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

"Masalah ini sebenarnya sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," ujar Marsekal Hadi.

Marsekal Hadi menganggap statment Gatot Nurmantyo sebatas nasehat senior kepada prajurit yang masih aktif.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu juga mengaku senantiasa waspada agar lembaran sejarah kelam tak terjadi kembali.

Baca Juga: Ingin Geser Lokasi Pembangunan Bendungan Mbay Lambo, Mama Flores Harus Dihadapkan Moncong Senjata

"Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi," tutur Panglima TNI Marsekal Hadi.

Perlu diketahui, Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana melalui siaran pers pada Senin 27 September 2021 mengatakan jika Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah penumpasan G30S/PKI (patung presiden Soeharto, patung Letnan Jendral TNI Sarwo Edhie Wibowo dan Jenderal A.H Nasution) di Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.

Menurut Haryantana, Kostrad tidak memiliki ide membongkar patung patung tersebut yang ada di dalam ruang kerja Soeharto di Museum Dharma Bhakti.

"Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," ungkap Haryantana.****

Editor: Anas Bukhori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler