UTARA TIMES – Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox) hingga saat ini belum ditemukan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum menemukan di Indonesia terdapat kasus Cacar Monyet.
Namun, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah mengaktifkan alat pendeteksi panas di pintu pelabuhan untuk mencegah Cacar Monyet.
Tak hanya di pelabuhan, pemeriksaan tersebut juga dilaksanakan di berbagai bandara.
Pemeriksaan tersebut akan lebih ketat terhadap orang dari Singapura maupun Afrika.
Pasalnya seorang turis asal Nigeria berusia 38 tahun terjangkit Cacar Monyet pada akhir April di Singapura.
Baca Juga: PPDB Madrasah DKI Jakarta 2022 Segera Dibuka, Berikut Syarat dan Dokumen yang Harus Disiapkan CPDB
Sementara itu, 22 orang yang berinteraksi dengan turis tersebut langsung dikarantina 21 hari.
Lantas bagaimana cara mencegah penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet?
World Health Organization (WHO) membagikan cara mencegah penyakit Cacar Monyet melalui laman resminya.
Menurut WHO tidak perlu vaksin massal untuk mencegah penyakit menular Cacar Monyet.
WHO menjelaskan bahwa dengan menjaga kebersihan serta tidak melakukan aktivitas seksual secara sembarangan juga merupakan salah satu cara untuk mencegah.
Dilansir Utara Times dari Reuters, Ketua Tim Patogen Berisiko Tinggi Perwakilan WHO di Eropa, Richard Pebody, menjelaskan bahwa vaksin tersebut sangat terbatas.
Selain itu, Pebody mengatakan bahwa akan ada efek samping dari penggunaan vaksin untuk mencegah Cacar Monyet.
Baca Juga: Link Pendataan Pra PPDB NTB 2022-2023: Wajib Isi Formulir Ini Sebelum Daftar
Sehingga Pebody menyarankan agar menjaga kebersihan, pelacakan kontak, dan isolasi bagi yang terjangkit.
Perlu diketahui, menurut WHO Cacar Monyet merupakan penyakit menular akan tetapi tidak secepat Covid-19.
Begitulah cara mencegah Cacar Monyet menurut WHO yang ternyata tidak memerlukan vaksin massal.***