Dubes : Konferensi Ekonomi Digital ASEAN-China Yang Digelar di Chengdu Harus Beri Nilai Tambah

4 November 2020, 08:10 WIB
Konferensi Kerja Sama Ekonomi Digital Asean-China Yang diselenggarakan di Kota Chengdu /ANTARA

UTARA TIMES - Konferensi Kerja Sama Ekonomi Digital ASEAN-China akan digelar di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan pada 09 November mendatang, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun akan menjadi pembicara utamanya.

Dari adanya acara tersebut, Djauhari berharap harus bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia, demikianbdalam pernyataan tertulisnya di Beijing, Selasa, 03 Oktober 2020 dilansir dari RRI.

Nantinya ia akan mengelaborasi potensi Indonesia yang melimpah di sektor ekonomi digital, sementara saat ini China semakin fokus pada pengembangan digital mulai dari pembayaran tanpa uang tunai hingga gaya hidup virtual.

Baca Juga: Indonesia Termasuk Jemaah Umrah Pertama Yang diterima Pemerintah Arab Saudi Setelah Pandemi

Dalam kesempatan tersebut, Dubes akan menjelaskan sejumlah kerja sama dengan China dan berbagai inisiatif untuk menjajaki dan memperdalam kerja sama dengan Indonesia di sektor ekonomi digital.

"Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi di kawasan, Indonesia akan terus membuka potensi kerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya dan memanfaatkan hubungan persahabatan ASEAN-China untuk memajukan pembangunan ekonomi digital di ASEAN dan China," ujarnya.

Konferensi tersebut digelar ASEAN-China Center yang berkantor pusat di Beijing dan Pemerintah Kota Chengdu.

Baca Juga: Mobil Listrik Hyundai Pilihan Kendaraan Dinas Jabar di Tahun 2021

Acara itu bakal dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan China, misi diplomatik ASEAN di China, pebisnis China dan ASEAN, akademisi, dan media.

Konferensi juga digelar secara daring untuk menjaring lebih banyak peserta dari berbagai negara.
Perdagangan ASEAN dan China tumbuh di tengah krisis pandemi COVID-19.

ASEAN mengambil alih posisi Uni Eropa sebagai mitra dagang terbesar China pada triwulan pertama 2020.
Perdagangan luar negeri China dengan ASEAN telah mencapai 991,34 miliar yuan selama periode tersebut atau naik 6,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan memberikan kontribusi sebesar 15,1 persen dari total perdagangan global China.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akan Dapatkan Anugerah Bintang Mahaputera, Begini Kata Mahfud MD

Selain keputusan Inggris yang keluar dari UE pada akhir Januari, impor China dari ASEAN turut berkontribusi terhadap fenomena tersebut.***

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler