TAKJUB! Inilah Beberapa Fenomena Astronomi yang Akan Terjadi di Bulan Maret 2021

- 18 Maret 2021, 17:37 WIB
ilustrasi fenomena astronomi
ilustrasi fenomena astronomi /Pixabay/

UTARA TIMES - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengabarkan bahwa di bulan Maret akan terjadi beberapa fenomena astronomi di Indonesia, seperti fenomena Apogee Bulan yang akan terjadi pada hari ini Kamis, (18/3)

Hal ini dibenarkan oleh Lapan RI melalui akun resmi Instagramnya yang memposting berita mengenai fenomena astronomi bulan Maret 2021 minggu ke tiga.

Dijelaskan bahwa di bulan Maret 2021 akan ada fenomena astronomi menarik, seperti pada tanggal 18 Maret akan ada fenomena Apogee Bulan, di tanggal 19 Maret akan ada fenomena Triple Konjungsi Bulan Mars-Aldebaran, 20 Maret akan ada fenomena Ekounox Maret, dan yang terakhir di tanggal 21 Maret akan ada fenomena Fas Bulan Perbani Awal.

Baca Juga: BREAKING NEWS! BWF Resmi Putuskan Tim Indonesia Tidak Dapat Berlaga di Turnamen All England 2021

Baca Juga: Fenomena Astronomi di Bulan Maret 2021: Akan Ada Fenomena Apogee Bulan!

Berikut beberapa fenomena astronomi yang akan hadir di Bulan Maret 2021.

18 Maret — Apogee Bulan

Apogee Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling jauh dengan Bumi yang disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbit tersebut.

Perige Bulan terjadi setiap rata-rata 27 1/3 hari dengan interval dua Apogee Bulan yang berdekatan bervariasi antara 26,98-27,90 hari.

Rentang yang lebih sempit dibandingkan dengan Perige disebabkan karena Bulan juga bersama-sama dengan Bumi mengelilingi matahari. Sehingga, ketika Perige akan mengalami perturbasi lebih besar dengan matahari dibandingkan ketika Apogee.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Wilayah Jawa Barat Kamis 18 Februari 2021

Baca Juga: Kisruh All England 2021, Giliran Indonesia Dipaksa Mundur dari Turnamen Akibat Penumpang Anonim

19 Maret — Triple Konjungsi Bulan-Mars-Aldebaran

Puncak konjungsi Bulan-Mars terjadi pada tanggal 20 Maret 2021 pukul 02.18.52 WIB dengan sudut pisah 1,94°.

Akan tetapi, Bulan dan Mars baru dapat disaksikan pada tanggal 19 Maret sejak akhir senja bahari (42 menit setelah terbenam Matahari) dari arah barat laut dengan ketinggian Bulan sebesar 45° dan sudur pisah 3,97°.

Baca Juga: Terkait Kematian Peserta Diksar Mapala, Reskrim Polres Bone Tetapkan 16 Mahasiswa STAIN Bone Sebagai Tersangka

20 Maret — Ekuinoks Maret

Ekuinoks Maret merupakan salah satu dari dua ekuinoks yang selalu terjadi setiap tahunnya.

Ekuinoks Maret merupakan perpotongan ekliptika dan ekuator langit yang dilewati Matahari dalam perjalanan semu tahunan Matahari dari langit belahan Selatan menuju ke langit belahan Utara.

Ekuinoks Maret dikenal juga sebagai Ekuinoks Musim Semi (vernal equinox) di belahan Utara dan Ekuinoks Musim Gugur (autumnal equinox) di belahan Selatan.

Tahun ini, Ekuinoks Maret terjadi pada tanggal 20 Maret 2021 pukul 16.37.25 WIB / 17.37.25 WITA / 18.37.25 WIT.

Bagi pengamat yang berada di garis katulistiwa, kalian akan mendapat Matahari akan tepat di atas kepala ketika tengah hari.

Sedangkan untuk tempat yang lain, Matahari akan condong ke Utara atau Selatan sejauh lintang tempat kalian berada. Tidak hanya itu, ketika ekuinoks, Matahari akan terbit nyaris di arah Timur dan terbenam nyaris di arah Barat.

Hal ini karena perpotongan ekuator langit dengan horizon (ufuk) adalah titik Barat tempat kalian mengamati Matahari.

Baca Juga: Maraknya Peredaran Rokok Ilegal di Indonesia, Berikut Cara Bedakan dengan Rokok yang Sesuai Perizinan!

21 Maret — Fase Bulan Perbani Awal

Fase Bulan Perbani Awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90°) dan terjadi sebelum fase Bulan purnama,
Puncak fase perbani awal terjadi pukul 21.40.22 WIB / 22.40.22 WITA / 23.40.22 WIT.

Sehingga, Bulan perbani awal ini dapat disaksikan sejak terbit ketika tengah hari dari arah timur-timur laut, berkulminasi di arat utara menjelang terbenam Matahari dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut sekitar tengah malam.

Bulan berjarak 398.531 km dari Bumi (geosentrik) ketika puncak fase perbani awal dan berada di sekitar konstelasi Taurus. ***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x