Berpedoman dari Filosofi Bung Karno, Sekjen DPP PDIP Kritisi Impor Beras dari Menteri Perdagangan

- 25 Maret 2021, 19:44 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto /instagram.com/sekjenpdiperjuangan//

UTARA TIMES - Hasto Kristiyanto selaku Sekjen DPP PDIP menjelaskan sejumlah alasan terkait PDIP mengkritisi kebijakan impor beras yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Indonesia harus mandiri dalam berbagai aspek, salah satunya impor beras.

Berpedoman dengan filosofi Bung Karno, Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa bangsa Indonesia harus bisa berdiri di kaki sendiri (berdikari) termasuk dalam hal pangan.

Baca Juga: Pengajuan Prolegnas 2021, Himbauan DPR: ‘Turunkan Ego Demi Kebijakan Bersinergi’

“Sebelum membacakan teks Proklamasi tanggal 17 Agustus 19945, Bung Karno menyampaikan pidato singkat yang intinya untuk berani meletakkan nasib bangsa dan Tanah Air di tangan sendiri,” tegas Hasto dalam Webinar Repdem bertajuk Impor Beras dan Garam; Adu Nasib Petani vs Pemburu Rente, di Jakarta.

Baca Juga: Menilik Kemampuan Khusus Kapal Selam KRI Alugoro-405, Indonesia Menjadi Negara Pertama di Asia Tenggara!

Hasto Kristiyanto juga menilai bahwa dari segi aspek legitimasi, kebijakan impor juga bertentangan karena upaya untuk menyejahterakan petani masuk di dalam Pancasila.

Baca Juga: Tarif Listrik Nonsubsidi Dipastikan Tidak Naik pada April-Juni 2021, Begini Penjelasannya!

Sedangkan dari aspek konstitusi, Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa tujuan negara adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, termasuk kesejahteraan petani bukan kesejahteraan petani asing.

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah