UTARA TIMES - Indonesia kini berada dalam kondisi yang cukup kritis atas tindakan terorisme, yang beberapa waktu lalu mulai kembali melakukan aksi bom bunuh diri hingga teror atau serangan terhadap Mabes Polri.
Atas tindakan aksi terorisme kondisi keamanan wilayah Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan, terlebih para pelaku terduga teroris itu sudah tak segan menampilkan dirinya dan secara terang-terangan menyerang polisi.
Maka untuk memberantas aksi keji dari teroris yang mungkin masih berkeliaran di luar, dan tanpa kita sadari TNI dan Polri telah menyiapkan langkah pencegahan dan pengamanan antisipasi gerakan terorisme di Tanah Air.
Baca Juga: Melalui Twitter Pribadinya, Presiden Jokowi Perlihatkan Ibu Kota Negara Baru
Sebagaimana disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, usai meninjau pelaksanaan ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (2/4).
Hadi mengungkapkan bahwa akan membentuk Posko Komando Taktis (Poskotis) sebagai salah satunya upaya antisipasi memutus gerakan teroris.
Menurutnya, Poskotis akan dibangun di setiap provinsi Indonesia.
“Kita akan bikin Poskotis, Posko Komando Taktis gabungan TNI dan Polri. Hampir setiap provinsi ada, empat sampai enam (Poskotis),” kata Hadi Tjahjanto.
Dalam hal ini, Hadi memastikan bahwa TNI akan turut membantu kinerja Polri dalam hal pengamanan, terutama di Makassar dan Jakarta usai aksi teror yang dilancarkan tiga orang pelaku.
Kemudian termasuk penguatan intelejen dalam pengumpulan informasi pergerakan terorisme itu.
Baca Juga: Mama Rosa Mulai Yakin Bahwa Andin Bukan Pembunuh Roy dalam Ikatan Cinta 3 April 2021 Full Episode
“Untuk pasukan pengamanan dari TNI ada 1.001 personel dan Polri 1.900 personel. Tidak hanya di Makassar, kemarin di Jakarta juga dan wilayah lain. Sesuai dengan titik-titik yang kita perkuat,” tutur Hadi Tjahjanto.
Pada kesempatan itu pula, ia membahas mengenai hingga kapan pengamanan akan dilakukan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 April 2021 Full Episode, Elsa Terancam! Semua Orang Mulai Percaya Andin
Hadi menyebut khusus pengamanan rangkaian ibadah Paskah hingga pada puncaknya, Minggu (4/4). Namun, setelah itu tetap dilaksanakan upaya pencegahan tersebut.
“Kita juga tetap melaksanakan cegah dini dan deteksi dini, kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerawanan,” ujar Hadi Tjahjanto.
Dalam hal ini, Hadi menegaskan bahwa TNI akan terus mendukung kepolisian, untuk melakukan perbantuan keamanan maupun perbantuan informasi intelejen termasuk mitigasi tindakan teroris.
“Selain gereja, kita juga menjaga di tempat keramaian, dimana banyak lalulintas masyarakat, serta objek vital nasional. Kita bekerja sama dengan kepolisian untuk, menjaga tempat tersebut,” ujar Hadi Tjahjanto.
Usai serangkaian penangkapan terduga teroris beberapa waktu lalu, kemarin Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali mengamankan seorang terduga teroris di Jawa Timur.
Kali ini, pengamanan terduga teroris dilakukan oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri pada Jumat (2/2) terjadi di Surabaya.
Kendati, sebelumnya Tim Densus 88 Antiteror juga telah menangkap dua terduga teroris di dua wilayah berbeda di Jawa Timur.
DaIam penangkapan dua terduga teroris yang dilakukan pada Selasa (30/3) tersebut berlokasi di Tulungagung dan Nganjuk.***