Energi Cadangan Fosil Kian Menurun, Ridwan Kamil Dorong Program Energi Terbarukan

- 30 April 2021, 16:58 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /Pipin/Biro Adpim Jabar/

Pada kesempatan membuka acara, Ridwan Kamil menyampaikan studi dari Stanford University.

Menurut Gubernur Jabar itu, kemandirian energi dengan memulai transisi energi yang mulai digaungkan dari tidak terbarukan menjadi energi terbarukan bisa terwujud pada 2050 mendatang.

Adapun yang dimaksud memanfaatkan peluang di energi terbarukan adalah memaksimalkan proses alam yang berkelanjutan seperti energi air, matahari, angin dan sumber energi bergerak lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran Jumat 30 April 2021, Liza Menyesal Telah Telantarkan Putri

“Saya optimis kemandirian energi dengan energi terbarukan bisa dicapai. Saat ini masih dalam proses transisi sehingga kita harus melakukan langkah awal. Karena disitulah peluang bisnis untuk pemuda ini banyak sekali. Mari kita bersemangat memanfaatkan peluang tersebut, bahkan bisa menjadi sumber profesi atau sumber karir baru,” kata Ridwan.

ADPMET menurutnya bisa menjadi wadah bagi mereka yang ingin memulai menangkap peluang untuk kemandirian energi di masa yang akan datang, baik untuk skala kecil atau besar. Kampung adat di Desa Sinaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi bisa menjadi contoh satu di antaranya. Sejak 2017, masyarakat kampung tersebut sudah bisa menikmati listrik melalui tenaga air sungai yang dikembangkan secara mandiri.

Baca Juga: Presiden Jokowi Didampingi Mensos Temui Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402

“Kami punya organisasi ADPMET. Itu kita punya komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia. Jadi nanti bikin mobil listrik, solar cell ya pemuda-pemuda indonesia. Seperti adanya kampung adat di Jawa Barat karena bisa memanfaatkan aliran sungai, desanya dengan mikrohidro bisa mandiri secara energi. Itu yang harus kita hadirkan kepada Jawa Barat kepada Anda semua pemuda untuk masa depan,” tuturnya.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyampaikan, wilayah administratifnya sedang menatap proses energi yang berkelanjutan. Salah satu di antaranya sampah dan minyak jelantah. Sampah sejatinya bukan menjadi musibah melainkan berkah.

Imam menuturkan, sampah bisa digunakan sebagai energi pengganti batu bara. Polanya dengan mengeringkan sampah, dicacah kemudian dipadatkan, sebelum digunakan sebagai energi pengganti batu bara. Sedangkan, energi yang kedua adalah minyak jelantah.

Halaman:

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah