UTARA TIMES - Di tengah adanya program PPKM Darurat Jawa-Bali yang sedang dilaksanakan demi memutus mata rantai pandemi Covid-19, baru-baru ini tengah viral lantaran ada video berdurasi 29 detik terkait pencurian pocong di sekitar Alun-alun Lamongan.
Video pencurian pocong tersebut dapat dilihat melalui rekaman CCTV TMC Dishub Lamongan yang kemudian diunggah akun Instagram @lambe_turah.
Sontak video tersebut tidak kalah ramai dengan aksi plesetan singkatan dari PPKM Darurat jauh-jauh hari.
Baca Juga: Jangan Takut! Simak Tips Menggunakan Transportasi Umum di Masa Pandemi Covid-19
Akun gosip @lambe_turah menuliskan caption menggelitik terkait video tersebut.
“Pocong aja diambilll... Duhhh...”
Dalam sekejap, unggahan video pencurian pocong itu pun viral ditengah kegiatan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Ribuan komentar warganet menyerbu akun @lambe_turah hingga pukul 16.40 WIB, sudah 6.224 komentar warganet.
Baca Juga: Tanpa Disadari, 4 Aksi Kecil dengan Dampak Besar Untuk Hentikan Pandemi Covid-19
Komentar warganet beragam, kebanyakan warganet tergelitik dengan unggahan video pencurian pocong tersebut.
Bahkan dari beragam komentar warganet tersebut, tidak sedikit yang bikin ngakak.
“Penculikan pocong,” tulis akun @lelymualif
Baca Juga: BERANTAKAN! Rencana Rendy Gagal Total dalam Sinopsis Ikatan Cinta 11 Juli 2021
“Lagi nakutin udh kaya nakutin anak kecil wkwkw ya di ambil lah mayan buat prank temen tongkrongan,” tulis akun @stmsejabodetabek_
“Mau diapain tu pocong,” tulis @icegemstone.
“Biar pas di kubur ada temennya,” tulis @sigitkasiranmard
Baca Juga: TRAILER Ikatan Cinta Full Episode Hari Ini 11 Juli 2021: Mama Sarah Demam, Andin Terus Ancam Elsa
“Astaga gak ada harga dirinya setan juga kalo lagi pandemi gini,” tulis @haidarakbar.
“Semoga keluarga si putih tidak melaporkan ke Pihak yang berwajib,” tulis @andromeda_oct dalam komentarnya.
Baca Juga: LENGKAP! Berikut Ini 10 Link Download Twibbon Idul Adha 2021, Sangat Pas Diunggah ke Media Sosial
Untuk diketahui, pocong tersebut bukan pocong sebenarnya melainkan hanya replika untuk menakut-nakuti warga di masa PPKM Darurat.***