Lalu Lalang Kapal China di Laut Natuna Utara, Menhan dan Menko Marves Kembali Disentil

- 18 September 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi Lalu Lalang Kapal China di Laut Natuna Utara, Menham dan Menko Marves Kembali Disentil
Ilustrasi Lalu Lalang Kapal China di Laut Natuna Utara, Menham dan Menko Marves Kembali Disentil /Handout via REUTER /Petty Officer 3rd Class Nicholas

“Sebagai Menhan harusnya Prabowo bersuara atas pelanggaran tersebut. Jangan malah memuji kehebatan militer negeri tirai bambu” ucapnya.

“Bukan malah membiarkan sambil memberikan berbagai kemudahan datangnya ribuan tenaga kerja asing dari China. Miris kita kalau Menhan dan Menko Marves diam saja. Sebab, mereka berdua berwenang menentukan sikap resmi atas pelanggaran ini,” lanjut Mulyano.

Mulyanto menuturkan, upaya eksplorasi dan ekploitasi migas sangat bisa dilakukan melihat posisi perairan Natuna yang strategis.

“Kalau tidak, maka terget satu juta BPH hanya angan-angan belaka. Jadi, sudah sepantasnya pemerintah bertindak tegas mengusir kapal-kapal asing dari perairan kita,” ujar Mulyanto.

Baca Juga: Tagar Call Out Racism Hate Speech Trending! BTS Kampanyekan Diskriminasi Ras dan Ujaran Kebencian

“Apalagi ini sudah sampai mengganggu upaya penambangan migas kita. Kita tidak boleh diam,” sambungnya.

Sebelumnya, Bakamla menyebut bahwa kapal-kapal China kerap mengganggu aktivitas pertambangan kapal-kapal Indonesia di perairan Natuna Utara yang terletak dekat Laut China Selatan.

Beberapa sumber menyebut, tanpa terdeteksi radar, terdapat ratusan hingga ribuan kapal China diketahui telah memasuki perairan Indonesia. ***

 

 

Halaman:

Editor: Mutohirin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah