Network
UTARA TIMES - Vaksin Merah Putih buatan Tim UNAIR dikabarkan selesai menjalani uji prkalinis di Universitas Airlangga.
Uji praklinis Vaksin Merah Putih, dilakukan dua tahap. Yakni tahap I (April-Mei 2021), dan tahap II (Juli-September 2021).
Hasil uji praklinis tahap I yang dilakukan kepada objek mencit transgenik, diketahui bahwa Vaksin Merah Putih memenuhi aspek keamanan dan imunogenitas yang baik.
Adapun pada tahap II, yaitu dengan objek tes Makaka, diketahui Vaksin Merah Putih memiliki efikasi hingga 90 persen.
Lebih lanjut, uji praklinis tahap II ini Vaksin Merah Putih dipastikan mampu melawan Virus Corona varian Delta.
Dengan selesainya tahap uji praklinis tersebut, kini Vaksin Merah Putih siap memasuki tahap uji klinis.
Uji klinis adalah suatu pengujian khasiat obat baru pada manusia, dimana sebelumnya diawali oleh pengujian pada binatang atau uji pra klinik.
Pada dasarnya uji klinik memastikan efektivitas, keamanan dan gambaran efek samping yang sering timbul pada manusia akibat pemberian suatu obat.
Dilaksanakan oleh PT Biotis Pharmaceuticals, uji klinis Vaksin Merah Putih akan melalui tiga tahap.
Uji klinis tahap I dilaksanakan Desember 2021, untuk melihat aspek keamanan vaksin pada 100 orang yang dilibatkan tahap uji.
Baca Juga: 5 Weton yang Akan Kaya Tahun 2022 Menurut Primbon Jawa Dapat Banyak Rezeki, Cek Daftarnya!
Kemudian tahap II pada Januari 2022, melibatkan 400 orang, akan melihat aspek imunogenitas.
Uji klinis tahap III diagendakan Februari 2022. melibatkan 1000 orang, uji klinis tahap terakhir ini akan melihat aspek efikasi Vaksin Merah Putih.
Menanggapi Vaksin Merah Putih akan masuk uji klinis, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin berharap, tahap uji klinis dapat berjalan lancar.
"Saya berdoa, mudah-mudahan proses uji klinis lancar, sehingga pada semester kedua tahun depan Vaksin Merah Putih telah bisa diproduksi," ujarnya sebagaimana dilansir Antara, 11 November 2021.***
