Menurut Marzuki, penyelenggaraan konferensi tersebut bisa menjadi wadah guna mengembalikan suara Palestina yang begitu lama terpinggirkan.
Selain itu, juga menjadikan Palestina memainkan peran aktif sebagai aktor utama penyelesaian konflik.
Baca Juga: Persipura Protes Kepada Polri Karena Mengizinkan Acara Kerumunan Habib Rizieq
Penyelenggaraan konferensi akan mendudukkan kembali pertanyaan soal Palestina di ruang-ruang perdebatan dunia, yang jauh lebih penting, karena (konflik, red) di Palestina merupakan simbol masih adanya ketidakadilan di dunia yang terhubung dengan perjuangan lain di berbagai negara," ungkap Marzuki.
Sebelumnya, demi menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina, Presiden Trump mengusulkan rencana perjanjian damai. Ia menyebutnya sebagai perjanjian abad ini.
Namun, usulan tersebut ditolak oleh Palestina lantaran isinya yang dianggap terlalu menguntungkan bagi Israel.***
Artikel pernah tayang di pangandaran.pikiran-rakyat dengan judul 32 Tahun Merdeka, Masa Depan Palestina di Tangan r, Pengamat: Berharap Biden Penengah yang Adil (Ferdi yudha pratama/PR-Pangandaran)
Editor: Anas Bukhori
Sumber: pangandaran pikiran rakyat