Dalam Tujuh Bulan, Pendaftar Kartu Prakerja Capai Angka 43,3 Juta

- 16 November 2020, 19:04 WIB
Ilustrasi // Kartu Prakerja
Ilustrasi // Kartu Prakerja /Prakerja

Ketiga, Kartu Prakerja mampu mendorong kewirausahaan. Jumlah ini terus meningkat menjadi 18 persen pada survei kedua dan 25 persen pada survei ketiga.

"Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pertumbuhan peserta yang berwirausaha tidak semata-mata karena dampak COVID-19,” kata Edy.

Baca Juga: Ranau Gran Fondo 2020, Diharapkan Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi

Pemerintah mengakui masih ada hal yang perlu diperbaiki. Setidaknya, ada empat provinsi yang memiliki keterbatasan akses internet, sehingga jumlah pendaftar di provinsi tersebut kurang dari kuota yang dibuka. Empat provinsi tersebut di antaranya Papua, Papua Barat, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.

“Mengingat sistem digital menuntut adanya akses internet, perbaikan jaringan internet pada empat provinsi tersebut menjadi perhatian dan prioritas Pemerintah,” katanya.

Diketahui Kartu Prakerja merupakan program baru dan tersebar di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Dengan tujuan peningkatan kompetensi melalui bantuan biaya pelatihan, dengan paket pelatihan mayoritas bersifat tatap muka. Dalam program ini ada insentif pascapelatihan sebesar Rp500.000.

Baca Juga: Joe Biden menang Pilpres AS, Pengamat sebut Harapan Penengah yang Adil antara Israel dan Palestina

Kartu Prakerja merupakan program “end to end” yang dijalankan secara digital dan dari sisi proses sangat efisien.

Ketika pandemi COVID-19 melanda, desain program diubah menjadi semi bansos, sehingga komponen insentifnya menjadi jauh lebih besar, yaitu Rp2,4 juta.

Adapun Kartu Prakerja resmi menjadi bagian dari klaster Perlindungan Sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan alokasi anggaran Rp20 triliun dan target penerima manfaat sebanyak 5,6 juta orang.***

Halaman:

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x