Saran Psikolog untuk Edukasi Anak Tentang Pencegahan Covid-19

24 Oktober 2020, 14:54 WIB
Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani, Sani Budiantini Hermawan /Akun Instagram

UTARA TIMES- Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani, Sani Budiantini Hermawan menyampaikan cara melakukan edukasi mengenai pencegahan covid-19 pada anak anak di acara diskusi BNPB mengenai edukasi pandemi usia dini, Sabtu 24 Oktober 2020.

Menurutnya bahwa mebgajarkan anak terkait covid-19 harus diberikan secara sederhana kepada anak anak.

"Kalau usianya masih dini berarti yang kita lakukan ialah bahasanya harus sederhana agar nyambung," kata Sani dalam diskusi yang dilangsungkan via daring sebagaimana dikutip dari ANTARA, Sabtu 24/10.

Baca Juga: Hampir Setahun Pandemi Covid-19, WHO Sebut banyak Negara di Jalur Berbahaya

Dia menjelaskan bahwa upaya orang tua mengajarkan secara detail mengenai bahaya covid-19 kepada anak usia dini bisa percuma jika di jelaskan menggunakan bahasa yang sulit dicerna oleh anak.

"Jadi bahasanya harus dimengerti dulu oleh anak," lanjutnya.

Disisi lain penjelasan informasi harus menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami oleh anak, dini menegaskan bahwa orang tua tentu harus menjadi suri tauladan bagi anak anak. Contoh dalam hal ini orang tua menunjukan cara mencuci tangan dan mengajarkan cara memakai masker dengan benar, maka anak lebih mudah mengikutinya.

Orang tua " lanjutnya, agar menghindari memberi tahu dengan cara menekan karena tindakan seperti itu membuat anak stres dan jadi tidak mau melakukan apa yang disampaikan oleh orang tuanya. Saat ini anak anak di masa pandemi kehilangan sebagian besar waktunya untuk bermain mengeksplorsi lingkungan. Lebih banyak didalam rumah.

Baca Juga: Buang puntung rokok penyebab Gedung Kejaksaan kebakaran, delapan Orang Jadi tersangka

" Orang tua dan anggota keluarga yang lain juga mesti kreatif, membuat kegiatan agar anak anak tidak strees" Ungkapnya

Dengan kretaifitas tentunya orang tua dapat melakukan kegiatan bersama anak didalam rumah serta menyampaikan informasi mengenai pencegahan Covid-19 dengan cara yang menarik.

Baca Juga: Kemendikbud salurkan kembali bantuan Kuota internet kepada 35 juta siswa dan guru di bulan Oktober

Orang tua yang memiliki anak kritis, menurut sani sebaiknya menyiapkan jawaban dari pertanyaan yang memungkinkam diutarakan anak dan harus menyampaikannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler