Sosok Dibalik Digitalisasi Aksara Jawa di Yogyakarta, Ini Kisahnya

- 28 Desember 2020, 12:10 WIB
Ilustrasi pembuatan konten digital: PANDi berencana akan melakukan digitalisasi aksara daerah termasuk aksara Jawa sebagai bagian dari pelestarian dan didukung Pemerintah DIY.
Ilustrasi pembuatan konten digital: PANDi berencana akan melakukan digitalisasi aksara daerah termasuk aksara Jawa sebagai bagian dari pelestarian dan didukung Pemerintah DIY. /Pixabay/Free-Photos/

UTARA TIMES - (28/12) Ada banyak cara melestarikan budaya bangsa agar peninggalan nenek moyang yang telah diwariskan tidak punah.

Seperti cara yang diakukan adalah menggunakan aksara Jawa secara digital dalam pembelajaran.

Hal tersebut telah di aplikasikan pada beberapa sekolah di Yogyakarta. Penggunaan aksara jawa dalam pembelajaran di sekolah dilakukan secara digital.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta, 28 Desember 2020: Elsa Ancam Balik Aldebaran!

Kegiatan yang dipelopori oleh Setya Amrih Prasaja, salah seorang filolog yang bekerja di Dinas Kebudayaan Daerah Yogyakarta sekaligus guru Bahasa Jawa, telah berlangsung 10 tahun.

“Waktu itu saya minta izin kepada Kepala Sekolah untuk di SMA 2 Bantul pendidikan basis budayanya tidak ke hal yang bersifat benda, tapi justru main karakter dan pola pikir anak dengan aksara (Jawa). Hingga di SMA 2 Bantul itu dari uangan harian sampai ulangan akhir semester full menggunakan aksara Jawa,” tutur Amrih dikutip dari ANTARA pada Minggu, 27 Desember 2020.

Amrih menyampaikan pola ini cukup efektif. Dia juga menjelaskan bahwa dengan membiasakan diri menggunakan aksara Jawa pada komputer ketika pembelajaran sehari-hari, lambat laun siswa akan terpola mengenal aksara Jawa yang disajikan secara digital.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam: Leeds vs Burnley 1-0, Tim Tamu Anggap Wasit Tak Adil

Maka ketika mempraktikkannya mereka sudah terbiasa bahkan tidak kesulitan saat menjawab soal-soal yang dituliskan menggunakan aksara Jawa secara online.

“Tahun 2010 waktu saya pertama jadi guru itu saya udah bilang di kelas, anak-anak saya giring ke Lab. TIK (Laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi) meskipun saya bukan orang TIK tapi ada fasilitas TIK saya manfaatin, karena sudah saya biasakan untuk ulangan harian online,” jelas Amrih.

Bekti Pangastuti, kerabat yang satu profesi dengan Amrih di SMA 2 Bantul turut menyampaikan bahwa digitalisasi aksara Jawa sangat memudahkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Baca Juga: Tablet Mulai Laris Kembali, Apple Tawarkan iPad Entry Level Dengan Harga Rp 4,2 Jutaan, Ini Fiturnya

Karena, dengan memanfaatkan perangkat digital siswa menjadi lebih semangat dan tertantang dalam mempelajari aksara Jawa.

“Dulu awal mengajar pembelajaran aksara Jawa masih manual. Ketika Pak Setya Amrih masuk ke SMA 2 Bantul, dari sini awal digitalisasi aksara Jawa sampai sekarang,” terang Bekti.

Pernyataan senada juga datang dari Abdul Afif Rosyidi yang juga seorang guru bahasa Jawa. Dia menyatakan bahwa hingga saat ini digitalisasi aksara Jawa masih terus digunakan ketika KBM di SMAN 1 Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Jadwal Program Belajar Daring Dari Kemendikbud, Senin 28 Desember 2020

Dengan adanya digitalisasi aksara Jawa, menurutnya sangat membantu dalam KBM. Terlebih dalam masa pandemi COVID-19 yang belum usai ini.

Keantusiusan peserta didik terlihat dari komunikasi yang terjalin ketika diperkenalkan dengan aksara Jawa dalam dunia internet, baik di laptop maupun handphone.

Ageng Purwo Haryanto yang merupakan salah satu alumni SMA 1 Sanden yang ketika tahun 2011 diajari cara penggunaan aksara Jawa oleh Amrih menggunakan komputer turut mengeluarkan komentar terkait digitalisasi aksara Jawa.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam: Wolves vs Tottenham 1-1, The Lillywhites Gagal Mendekat ke Puncak

“Penggunaan aksara Jawa dalam ranah digital sangat bermanfaat bagi teman-teman yang bisa menggunakannya, baik itu untuk desain produk, dekorasi jalan dan lain-lain, terpenting bisa memperkenalkan kembali aksara Jawa dengan lebih mudah,” tutur Ageng.

Artikel ini telah tayang pada Semarangku.pikiran-rakyat.com dengan judul Inilah Sosok Pelopor Digitalisasi Aksara Jawa di Yogyakarta! Begini Kisahnya (Rosy/Semarangku)***

Editor: Nur Umar

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah