UTARA TIMES- Memasuki tahun pelajaran baru 2021/2022, para peserta didik akan mendapatkan buku pelajaran baru tentunya untuk menunjang kinerja belajar.
Melalui buku pelajaran baru di tahun 2021/2022 kali ini ada buku tematik khusus jenjang SD, Salah satunya Pada Tema 1 kelas 4 SD MI halaman 134 Subtema 3,
Peserta didik akan belajar tentang makanan tradisional,S ebelumnya peserta didik sudah mengetahui beberapa makanan tradisional daerah yang ada di Indonesia.
Lantas, pada halaman tersebut kalian diminta untuk membuat cerita pengalamanmu tentang makanan tradisional.
Tulisan ini bersumber pada materi Makanan Tradisional pada Materi Tema 1 Kelas 4 SD dan MI Halaman 134
Peserta didik bisa menceritakan tentang makanan tradisional yang pernah dicicipi di daerah kalian atau yang pernah dicicipi saat kalian berpergian ke daerah lain bersama keluarga.
Peserta didik bisa menyimak contoh cerita terkait makanan tradisional di bawah ini. Adapun adik-adik bisa mengembangkan alur cerita tersebut sesuai dengan pengalaman kalian.
Baca Juga: 15 Quotes Mohammad Hatta Cocok untuk HUT RI ke-76, Bikin Semangat dan Cinta Indonesia
Materi dari Buku Tematik Tema 1 kelas 4 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan dari Kemendikbud.
Pernahkah kamu mencoba salah satu makanan tradisional? Ceritakan pengalamanmu dalam bentuk tulisan.
Tulisanmu dapat memuat tempat kamu makan, asal makanan tradisional, bagaimana makanan dibuat, dan siapa yang sering makan makanan tersebut.
Wah, banyak sekali ya makanan di Indonesia ini. Apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang keberagaman makanan tradisional Indonesia?
Contoh:
Liburan tahun lalu, aku dan keluarga berkunjung ke rumah nenek di Lampung. Ketika kami sampai di rumah nenek, nenek menyambut kami dengan makanan khas dari Lampung, Namanya adalah seruit.
Makanan ini terbuat dari ikan dengan sambel trasi. Semua keluarga berkumpul untuk silaturahmi sambil menyantap seruit bersama-sama. Tradisi nyeruwit inilah yang selalu aku rindukan.***
*) Disclaimer:
1. Konten ini dibuat untuk membantu orang tua dalam membimbing anak dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban, bukan hanya hasil akhir