Anggaran Pendidikan Tidak Terganggu Karena Covid-19

- 2 November 2020, 22:13 WIB
Mentri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani sedang rapat
Mentri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani sedang rapat /Instagram/@smindrawati

“Yang mengambil Phd 323 orang, dokter spesialis 54 orang, dan magister 1.263 orang,” ujar Sri Mulyani yang menjelaskan strata pendidikan yang diambil.

Baca Juga: Mirip WhatsApp dan Telegram India Luncurkan Layanan Perpesanan Sendiri

Selain itu, pemerintah juga sedang mengalokasikan anggaran untuk penyandang disabilitas, Indonesia timur, hingga anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Sri Mulyani menegaskan, pemerintah turut memprioritaskan anak yang berasal dari keluarga miskin untuk tetap bersekolah sebagai langkah untuk memutus rantai kemiskinan.

“Mulai dari pendidik usia dini, kita harus berpihak kepada keluarga miskin, make sure for the next generation-nya tidak miskin. Harus dipotong itu tali kemiskinan antargenerasi,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Sebanyak 500 Perusahaan Putuskan PHK Pekerja di Jabar, Sektor Manufaktur dan Jasa Dominan

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga memastikan pemerintah turut meningkatkan mutu dosen-dosen pendidik, agar mahasiswa mendapatkan kualitas pendidikan yang diharapkan termasuk oleh industri.

Menurut Sri Mulyani, saat ini mahasiswa di Indonesia masih kurang mendapatkan kualitas pendidikan seperti yang diharapkan oleh industri sehingga ketika lulus tetap sulit mencari pekerjaan.

Baca Juga: Blind Van Resmi di Rilis DFSK Sebagai Produk Perdana

“Begitu dia lulus semakin tinggi (pendidikan) bukannya mendapatkan pekerjaan, malah dia gap-nya semakin besar dan itu bisa menimbulkan frustasi karena dia merasa sudah well educated, tapi tidak fit dengan kesempatan kerja yang ada,” ujar Sri Mulyani.***

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah