Hakikat Pendidikan Bagi Pelajar Dan Bagaimana Dengan Subtansi Pendidikan Kini

- 13 November 2020, 15:49 WIB
Ilustrasi pelajar
Ilustrasi pelajar /.*/Istimewa

Selain itu John Dewey (2004: 4-6) mengatakan bahwa pendidikan tidak lain adalah hidup itu sendiri. Hidup ini bukan hanya perkara hidup personal tapi secara luas menyangkut kehidupan masyarakat itu juga.

Baca Juga: Jabar Gandeg Dian Sastro Jadi Duta Patriot Desa

Baca Juga: Misi Mendalam Zionisme, Diaspora Gerakan Politik Merebut Palestina sebagai Tanah Air

Karena itu pendidikan adalah sebuah keniscayaan dan berlangsung secara alami, berfungsi sosial lantara berlangsung dalam masyarakat itu sendiri, memiliki nilai dan makna membimbing lantaran kebiasaan hidup generasi lama yang berbeda dengan generasi baru serta menjadi tanda perkembangan peradaban suatu masyarakat.

Baca Juga: Pengembangan Labuan Bajo Dari CHSE Kedepan Menuju Wisata Berbasis Teknologi Digital

Menjelanjutkan penjelasan di atas mengenai definisi pendidikan dapat  dikembangkan dari kedua ahli tersebut, bahwa pendidkan merupakan sebuah upaya menumbuhkan potensi melalui kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.

Tujuannya agar manusia dapat berpikir secara rasional, bertindak dengan moral, bekerja dengan kolaboratif, komunikatif, dan kreatif.

Baca Juga: Usai Wamil, Taemin SHINee Berikan Banyak Kejutan Kepada Para Penggemar

Pandangan itu diperkuat oleh pendapat Ki Hajar Dewantara. Menurutnya tujuan dilakukannya proses pendidikan adalah untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggitingginya” (Dewantara, 1961: 20). 

Kekuatan kodrat yang dimaksud adalah sebuah potensi keunggulan dalam diri manusia, sehingga dia dapat menjamin keselamatan dan kebahagiaannya melalui kemampuan dan pengetahuan yang dia miliki.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x