Mengenal Tradisi Sasak: Festival Bau Nyale 2023 di Lombok Tengah, Mulai 10 – 11 Februari 

10 Februari 2023, 09:28 WIB
Mengenal Tradisi Sasak: Festival Bau Nyale 2023 di Lombok Tengah, Mulai 10 – 11 Februari /Instgaram/@lombokguide

UTARA TIMES – Tradisi Bau Nyale atau menangkap cacing laut kembali digelar pada tahun 2023 di Lombok Tengah.

Tradisi Sasak Bau Nyale 2023 berlangsung mulai tanggal 10 hingga 11 Februari 2023 yang dipusatkan di Pantai Tanjung An, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. 

Adapun lokasi puncak festival Bau Nyale 2023 telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sebagaimana dikutip Utara Times dari Antara NTB.

 

Bau Nyale atau tradisi menangkap cacing laut merupakan tradisi suku Sasak yang dirayakan setiap tahun di mana Bau yang berarti menangkap dan Nyale yang berati cacing.

Baca Juga: E-KTP akan Digantikan dengan Identitas Kependudukan Digital, Dukcapil Targetkan 25 Juta Terdaftar IKD 2023

Cacing – cacing yang ditangkap biasanya akan dikonsumsi oleh masyarakat sasak, khusunya di Lombok Tengah.

Menurut penanggalan tradisional Sasak (pranata mangsa), festival Bau Nyale dilaksanakan setiap tanggal 20 bulan 10 atau tepat 5 hari setelah bulan purnama.

 

Festival Bau Nyale merupakan tradisi turun temurun yang dipercaya suku Sasak khususnya masyarakat Lombok Tengah sebagai momentum peringatan Putri Mandalika.

Baca Juga: Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Muslim, Jangan Lewatkan Waktu Mustajab untuk Berdoa

Menurut legenda yang beredar di masyarakat Sasak, Bau Nyale merupakan jelmaan Putri Mandalika yang menceburkan dirinya ke laut karena dipersunting banyak pria.

Putri Mandalika merupakan anak pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting dari Kerajaan Tonjang Beru dalam hikayat kuno Sasak. 

Karena kecantikannya itu, putra-putra mahkota di nusantara ingin mempersunting Putri Mandalika. Akibat banyak yang ingin mempersuntingnya, Putri Mandalika pun menjadi bingung dan tidak bisa menentukan pilihannya. 

 

Baca Juga: Sekuel Film Frozen, Toy Story dan Zootopia Dilaporkan Tengah dalam Proses Pembuatan oleh Disney

Ia khawatir akan terjadi peperangan jika memilih salah satu dari mereka. Maka dari itu, Putri Mandalika mengorbankan dirinya dengan menceburkan dirinya ke laut dan berubah menjadi nyale (cacing) berwarna-warni.

Ada nilai – nilai yang tertanam dalam tradisi Bau Nyale, yaitu nilai spritual, nilai solidaritas, pengorbanan, emansipasi hingga keadilan.

Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan bahwa lokasi Nyale 2023 dibagi menjadi dua, yaitu perayaan puncak malam Bau Nyale 2023 dilaksanakan di Pantai An Tanjung dan pagi harinya di lanjut di pantai Seger.

 

Baca Juga: Prediksi Skor West Ham vs Chelsea di Liga Inggris: Ada Head to Head, Berita Tim, dan Susunan Pemain

“Perayaan malam puncak Bau Nyale di Pantai An. Bau nyale tetap di Pantai Seger pada pagi hari,” Ungkap Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri di Praya, Jumat.

Adapun penetapan lokasi tersebut telah dilakukan perundingan dengan para pemuka agama dan budayawan.

 

Ia berharap agar seluruh Kades dan masyarakat tidak berdebat soal titik lokasi fesetival Bau Nyale 2023.

Baca Juga: Prediksi Skor West Ham vs Chelsea di Liga Inggris: Ada Head to Head, Berita Tim, dan Susunan Pemain

“Jangan dipersoalkan untuk lokasi acara perayaannya. Mari kita dukung kegiatan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

H Lalu Pathul Bahri menjelaskan bahwa, penetapan lokasi Bau Nyale 2023 di pantai Tanjung An guna menunjang pembangunan di wilayah Barat KEK dan Sirkuit Mandalika. 

Sementara penetapan tanggal Bau Nyale 2023 merupakan hasil ritual Sangkap Warige tokoh budayawan maupun tokoh agama di Lombok Tengah.

 

“Sesuai hasil sangkap madye atau musyawarah. Bau Nyale di Pantai Seger itu ditetapkan, Jumat 10 Februari hingga Sabtu 11 Februari,” ungkap Tokoh Budayawan, Agus Fathurrahman pada acara sangkap warige di Desa Wisata Ende Desa Sengkol di Praya, Rabu, 11 Januari 2023.

Demikian ulasan tentang mengenal tradisi Sasak, Bau Nyale 2023 di Lombok Tengah.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler