Menakjubkan! Mengintip Sejarah Budaya di Dieng, Negeri Para Dewa

- 20 April 2021, 20:46 WIB
Komplek Candi Arjuna Dieng
Komplek Candi Arjuna Dieng /Renny T Hamzah

Baca Juga: Sinopsis Film Peppermint Malam Ini di Bioskop Trans TV Pukul 21:30 WIB, Aksi Balas Dendam Riley North

Dalam perjalanan waktu, narasi tentang budaya dan ritual masyarakat Dieng banyak mengikuti kejadian alam tanah Dieng.

Ritual ini rutin diadakan pada bulan suro di setiap tahunnya. Ritual ini dimaksudkan untuk memohon kepada sang maha kuasa agar masyarakat Dieng dijauhkan dari segala bencana dan wujud syukur atas segala yang diberikan.

Berbagai macam kesenian tradisional dipertunjukan pada saat bulan Suro, beberapa diantaranya bahkan berumur sudah sangat lama.

Baca Juga: Berikut Tahapan Proses Seleksi PPPK 2021 Guru Agama dan Madrasah dari Kemenag

“Baritan” adalah salah satu acara tahunan yang diadakan oleh masyarakat dataran tinggi Dieng.

Kata “Baritan merupakan singkatan dari “Mubrake peri lan setan” yang artinya pembubaran para setan.

Ini adalah ritual yang ditunjukan agar masyarakat desa Dieng terhindar dari balak dan bencana, acara ini biasanya digelar pada penutupan bulan Suro.

Di dalam rangkain “Baritan” biasanya ada rangkaian seperti Lengger dan Sepin. Berasal dari kata kata “Eling yo ngger” lengger pada masa lalu sering dikonotasikan pada hal negatif yang berhubungan dengan kejadian.

Baca Juga: Kajian Ramadhan 2021: Tips Dari Kiai Husein Ilyas Agar Tidak Galau Mencari Jodoh

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Perlindungan Kebudayaan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah