Network
UTARA TIMES - Haruki Murakami adalah penulis Jepang yang namanya telah terkenal di seluruh dunia lewat karya novelnya.
Haruki Murakami merupakan penulis yang lahir pada 12 Januari 1970 ini telah menerbitkan banyak novel yang menjadi bestseller di Jepang maupun global.
Beberapa novelnya yang bergaya surealis, Haruki Murakami juga memenangkan banyak penghargaan bergensi seperti World Fantasy Award, Frank O’Connor International Short Story Award, Franz Kafka Prize, dan Jerusalem Prize.
Baca Juga: Trailer dan Link Streaming Nonton Ikatan Cinta Kamis 22 Juli 2021, Nino Cekcok dengan Elsa
Berikut 5 Novel Bestseller Bergaya Surealis Karya Haruki Murakami yang cocok di baca pada masa pandemi ini.
1Q84
Tahun 1984 dan kotanya adalah Tokyo. Seorang wanita muda bernama Aomame mengikuti saran misterius sopir taksi dan mulai melihat perbedaan yang membingungkan di dunia di sekitarnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Terus Mengalami Penurunan, Begini Penjelasannya
Aomame telah memasuki, dia menyadari, keberadaan paralel, yang dia sebut 1Q84 "Q adalah untuk 'tanda tanya.' Dunia yang mengandung pertanyaan.”
Sementara itu, seorang calon penulis bernama Tengo mengambil proyek ghostwriting yang dicurigai. Dia menjadi begitu sibuk dengan karya dan penulisnya yang tidak biasa sehingga, segera, kehidupannya yang sebelumnya tenang mulai terurai.
Killing Commendatore
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Terus Mengalami Penurunan, Begini Penjelasannya
Ketika seorang pelukis potret berusia tiga puluhan ditinggalkan oleh istrinya, ia mengasingkan diri di rumah pegunungan seorang seniman terkenal dunia.
Suatu hari, pelukis muda itu mendengar suara dari loteng, dan setelah diselidiki, dia menemukan lukisan yang sebelumnya tidak terlihat.
Men Without Women
Baca Juga: Kebakaran di Kawasan Tambora Jakarta Barat, Turunkan 16 Unit Mobil Pemadam Kebakaran
Di tujuh cerita, Haruki Murakami membawa kekuatan pengamatannya untuk menanggung kehidupan orang-orang yang, dengan cara mereka sendiri, menemukan diri mereka sendiri.
Dalam Men Without Women, Murakami telah membuat karya klasik kontemporer lainnya, yang ditandai dengan humor masam dan kesedihan yang sama yang telah mendefinisikan seluruh karyanya.
Absolutely On Music
Percakapan yang sangat pribadi dan intim tentang musik dan tulisan antara penulis buku terlaris yang diakui secara internasional dan mantan konduktor Boston Symphony Orchestra.
First Person Singular
Delapan cerita dalam buku baru ini semuanya diceritakan sebagai orang pertama oleh narator klasik Murakami.
Dari kenangan masa muda, meditasi pada musik, dan kecintaan yang kuat pada bisbol, hingga skenario mimpi dan album jazz yang diciptakan, bersama-sama kisah-kisah ini menantang batas antara pikiran kita dan dunia luar.
Filosofis dan misterius, kisah-kisah dalam First Person Singular semuanya menyentuh dengan indah cinta dan kesendirian, masa kanak-kanak dan ingatan. . . semua dengan sentuhan khas Murakami.***
