Ruwah: Makna serta Tradisi Ruwahan di Beberapa Daerah di Jawa

- 4 Maret 2022, 12:30 WIB
Ruwah: Makna serta Tradisi Ruwahan di Beberapa Daerah di Jawa
Ruwah: Makna serta Tradisi Ruwahan di Beberapa Daerah di Jawa /Pixabay/tigerlily71

Baca Juga: Khutbah Jum’at Terbaru Bulan Syaban 1443 H Tahun 2022 Tentang Keistimewaan Malam Nisfu Sya’ban

Gotong royong membersihkan makam, kenduri, dan bershalawat Jawi. Tradisi ruwahan ini ditemukan di Dusun Gamping Kidul dan Dusun Geblagan Yogyakarta

Dzikir, tahlil, dan mendoakan arwah mangkunegaran pada malam Jumat setelah tanggal 10 ruwah dilanjutkan berziarah ke makam-makam mereka. Tradisi ini merupakan tradisi ruwahan di Pura Mangkunegaran Surakarta

Ritual keliling desa pada malam hari, bersih desa, kenduri, dan diakhiri dengan mandi besar adalah tradisi ruwahan yang biasa dilakukan oleh warga kelurahan Sukorejo Wonosari Klaten

Pertunjukan wayang kulit di dalam pemakaman dilanjutkan dengan acara kesenian kemudian ditutup dengan pertunjukan wayang kulit kembali sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada danyang desa. Tradisi ini dapat ditemukan di Dusun Ngendut Kesamben Ngoro Jombang.

Baca Juga: Begini Contoh Khutbah Jum’at Singkat Tahun 2022 Tentang Keistimewaan Bulan Sya’ban

Tradisi sedekah bumi, yaitu dengan membuat bancakan dalam bentuk tumpeng dan pagelaran seni disertai gong. Keesokan harinya masyarakat menggelar karnaval mengelilingi dusun. Sehari sebelum acara ruwahan tersebut terlebih dahulu dilakukan penyembelihan kambing jantan sebagai simbol sedekah.

Masyarakat juga membawa sesaji ke gorong-gorong berupa tumpeng, bunga, ayam putih mulus, serta bebeapa potong bagian kerba. Ritual ini dapat ditemukan di Dusun Urung-Urung Jatijejer Trawas Mojokerto

Demikianlah makna ruwah serta berbagai tradisi ruwahan di beberapa daerah di Jawa.***

 

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah