Sinopsis Novel ‘SagaraS’ Tere Liye, Latar Belakang Ali Akhirnya Terungkap

- 8 Maret 2022, 10:15 WIB
Sinopsis Novel ‘SagaraS’ Tere Liye, Latar Belakang Ali Akhirnya Terungkap
Sinopsis Novel ‘SagaraS’ Tere Liye, Latar Belakang Ali Akhirnya Terungkap /

UTARA TIMES – Novel SagaraS adalah buku ke-13 dari serial Bumi. Di setiap bukunya, mengisahkan perjalanan setiap tokoh di novel.

Pada buku ke-12 lalu, menceritakan mengenai perjalanan Bibi Gill. Mulai dari kisah kelamnya hingga kepribadian aslinya. Giliran di novel SagaraS buku ke-13, menceritakan latar belakang Ali.

Novel SagaraS diterbitkan oleh penerbit Sabakgrip, dengan 384 halaman. Novel ini rilis secara bersamaan dengan Bibi Gill, yakni 21 Februari 2022.

Sinopsis novel SagaraS dapat disimak melalui uraian berikut ini.

Sejak di novel Bumi, Ali memperkenalkan ke Raib dan Seli bahwa orang tuanya bekerja di luar negeri, sehingga jarang berada di rumah.

Baca Juga: Catahu Komnas Perempuan 2022, Ini Rekomendasi Komnas Perempuan untuk Media Massa dan Jurnalis di Indonesia

Di rumah sebesar dan semewah itu, Ali tinggal bersama pembantunya. Namun, di usia 9 tahun, salah satu pelayannya yang bernama kakek Ban meninggal.

Ali kehilangan sosok ‘orang tua pengganti’ di rumah itu.
Ternyata, tanpa di ketahui Raib dan Seli, Ali menyimpan misteri tentang orang tuanya selama bertahun-tahun.

Ia mencoba mencari informasi dan menelusuri jejak perjalanan terakhir yang dilalui orang tuanya.

Ali akhirnya menemukan peti tersisa dari kapal yang tenggelam. Kapal tersebut milik perusahaan kapal yang dikelola oleh keluarga Ali.

Kejadian tenggelamnya kapal persis di tanggal kelahiran Ali.

Peti tersebut berisi kotak hitam kapal, yakni wadah yang menyimpan data perjalanan, percakapan, dan semua informasi kapal.

Kotak hitam kapal menyimpan percakapan terakhir sebelum kapal itu tenggelam. Terdapat bahasa yang tidak dimengerti oleh Ali.

Ia mencoba membuat algoritma sendiri untuk memecahkannya. Terungkap bahwa orang tua Ali berada di kapal tersebut.

Pertanyaan di kepala Ali terus berkecamuk. Mengapa pemilik perusahaan harus berada di kapal ekspedisi pengiriman barang?

Setelah algoritma terpecahkan, satu kata terakhir yang muncul adalah ‘SagaraS’.

Ia mencari arti kata tersebut di database yang dimiliki. Nihil, tidak ditemukan penjelasan satu pun.

Akhirnya, ia mencuri caatatan perjalanan yang dimiliki Batozar, seorang pengintai terbaik. Pasti dia punya sedikit informasi dengan kata SagaraS.

Betul saja, Batozar memiliki kisah dengan SagaraS. Ali membawa catatan perjalanan itu dan mencoba pergi sendiri ke SagaraS.

Pasalnya, SagaraS adalah tempat yang menyeramkan. Sekali datang ke sana, langsung disapu oleh badai tornado. SagaraS tanpa memberi ampun, tidak boleh seorang pun masuk ke wilayahnya.

Baca Juga: Update Klasemen Sementara MPL ID S9 dan Jadwal Lengkap Bertanding, Jumat - Minggu Besok!

Ali tidak akan mematuhi apa pun yang tertulis di catatan. Ia pasti nekat untuk pergi.

Bataozar tahu bahwa catatannya dicuri Ali. Ia meminta bantuan Raib dan Seli untuk mencarinya. Batozar, Raib, dan Seli menyusul Ali untuk menuju SagaraS.

Gerbang menuju SagaraS tidak mudah untuk ditemukan. SagaraS memiliki konstelasi sendiri.

Perlu menemukan sebuah anomali di tengah samudra yang luas. Untuk menemukan gerbangnya harus secara manual memperhatikan gejala alam, geraka ombak, suhu, kelembaban udara, dan variabel lainnya.

Tepat sebelum anomali ditemukan, Batozar, Raib, dan Seli berhasil menyusul Ali.

Terdapat 6 tornado yang menghadang mereka. Tornado-tornado itu melawan hukum fisika.

Sebelum kapal yang dinaiki hancur lebur, mereka langsung menaiki ILY, kapsul terbang buatan Ali.

Ketika tornado belum menghilang, gurita-gurita kecil menyerang ILY, dari semua arah.

Mereka belum menemukan gerbang SagaraS, sementara rintangan lain terus berdatangan yakni hujan peluru air.
Hanya menghitung waktu hingga kaca kapsul terbang menjadi pecah. Mereka memutuskan menyelam ke lautan.

Ternyata, menyelam tidak menuntaskan masalah. Gurita raksasa sebesar gunung mengincar ILY.

Ali memutuskan untuk masuk ke dalam mulut gurita, sengaja agar dimakan.

Ukuran ILY sepersekian ukuran gurita, sehingga mereka memutuskan untuk keluar dari lubang anus gurita.
Gurita raksasa tidak menyadari bahwa mereka keluar dari tubuhnya.

Lengang. Gerbang SagaraS masih belum ditemukan.
Lubang hitam pekat terpampang di depan mereka. ILY masuk dengan kekuatan penuh, mereka meyakini itu adalah gerbang awal menuju Sagaras.

Mereka berhasil sampai ke tempat yang cukup aneh, ruangan kosong serba putih, tidak tampak pintu atau jendela.

Mereka disambut oleh Ksatria SagaraS. Jumlah mereka ada 13, minus 2 orang, hanya 11 Ksatria Sagaras yang menyambut.

Ksatria SagaraS adalah pempimpin, penjaga, sekaligus pelindung SagaraS. Tidak sembarang orang bisa menjadi Ksatria. Butuh 9 tahun lebih menjadi bagiannya.

Tempat putih itu adalah pos penjaga level 1.Ternyata mereka belum sampai. Harus melewati 5 pos dengan level yang berbeda.

Mereka ditantang untuk bertarung satu lawan satu sebanyak 5 kali pertandingan. Kalah satu kali, mereka tidak berhak memasuki SagaraS.

Ali, Seli, Raib, dan Batozar berhasil mengalahkan Ksatria Sagaras hingga level ke 4.

Di level 5, mereka diperbolehkan menyerang bersama. Ya! Mereka memenangkan pertarungan.

Pertanyaan mengenai orang tua Ali akhirnya terjawab.
Ibu Ali adalah penduduk asli dari SagaraS. Ayah Ali meninggal ketika berusaha melindungi ibu Ali dan Ali yang masih dalam kandungan.

Fakta lainnya adalah ibu Ali adalah penduduk terbaik dari yang terbaik di SagaraS. Ksatria SagaraS Nomor 1.
Itu tadi sinopsis novel SagaraS, buku ke-13 dari serial Bumi karya Tere Liye. Sebenarnya, masih banyak fakta unik yang terdapat dalam kisah ini, yakni kejadian-kejadian yang tidak terbayangkan terjadi.***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah