Puasa Weton di Hari Sabtu? Simak Manfaat, Tata Cara, dan Ketentuannya Di Sini

- 6 Mei 2022, 21:40 WIB
Ilustrasi Puasa
Ilustrasi Puasa //pexels

UTARA TIMES Berikut ini penjelasan terkait puasa weton atau hari kelahiran di hari sabtu, lengkap dengan penjelasan manfaat, tata cara, dan ketentuannya.

Menjalankan puasa weton atau hari kelahiran umumnya bertujuan untuk mensyukuri nikmat umur yang panjang.

Mengenai puasa weton atau hari kelahiran yang bertepatan di hari sabtu, beberapa ulama berbeda pendapat mengenai tata cara dan ketentuan pelaksanaannya.

Baca Juga: Link Nonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness 2022 Sub Indo Tersebar, Terbukanya Multiverse

Ulasan ini akan membahas terkait manfaat, tata cara, dan ketentuan puasa weton atau hari kelahiran yang bertepatan di hari sabtu.

Sebagaimana dikutip Utara Times dari buku Dialog Problematika Umat karya KH Sahal Mahfudz, para ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukum puasa weton atau hari kelahiran yang bertepatan di hari sabtu.

Beberapa ulama berbeda pendapat antara kebolehan pelaksanaan puasa weton atau hari kelahiran dilaksanakan pada hari sabtu aja atau harus disambung dengan hari sebelum atau sesudahnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rio Fahmi, Pemain Bek Kanan Timnas Indonesia di SEA Games 2021: Usia, IG, Asal Klub

Dalam sebuah riwayat hadis, sebagaimana dikutip KH Sahal Mahfudz mengatakan bahwa Rasulullah Saw melarangnya, kecuali puasa Ramadhan.

Tapi pada hadis lain ditegaskan, beliau sering melakukan puasa pada hari sabtu dan ahad yang merupakan hari raya kaum musyrikin. Dengan berpuasa, beliau ingin membedakan diri dari mereka, sekaligus untuk memperkuat identitas kaum muslimin.

Kedua riwayat hadis di atas dapat ditemukan misalnya dalam kitab Bulugh Al-Maram. Menghadapi dua hadis yang tampak bertentangan, KH Sahal Mahfudz menjelaskan sikap ulama yang berbeda-beda.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Mimpi Rumah Kebakaran Menurut Islam, Harus Waspada!

Sebagian mengatakan hadis pertama dinasakh oleh keberadaan hadis kedua, oleh karenanya puasa hari sabtu dan ahad tidak dilarang, bahkan malah dianjurkan.

Namun KH Sahal Mahfudz juga menjelaskan bahwa sebagian yang lain berpendapat, yang dilarang atau makruh adalah puasa pada hari sabtu atau ahad semata, sedangkan jika disambung dengan hari sebelum atau sesudahnya diperbolehkan, sebagaimana keterangan kitab Subul As-Salam.

KH Sahal Mahfudz menyatakan bahwa jika mengikuti pendapat pertama, puasa weton hari sabtu boleh saja dilakukan. Namun sebaliknya, menurut pendapat kedua harus disambung dengan hari jumat atau ahad.

Baca Juga: Penasaran dengan Wahana Misteri KKN di Desa Penari? Simak Jadwal dan Lokasinya Berikut

Adapun manfaat puasa weton atau hari kelahiran antara lain adalah meningkatkan kepekaan batin, tubuh lebih sehat, mental lebih kuat, menghindari diri dari kesialan, mengabulkan doa dan harapan, dan menjadikan diri penuh dengan kasih sayang.

Demikian penjelasan tentang puasa weton atau hari kelahiran di hari sabtu menurut KH Sahal Mahfudz.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Buku Dialog Problematika Umat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah