5 Puisi Sarat Makna untuk Memperingati Kemerdekaan Indonesia, Cocok untuk Lomba 17 Agustus

- 13 Agustus 2022, 20:30 WIB
5 Puisi Sarat Makna untuk Memperingati Kemerdekaan Indonesia, Cocok untuk Lomba 17 Agustus
5 Puisi Sarat Makna untuk Memperingati Kemerdekaan Indonesia, Cocok untuk Lomba 17 Agustus /Nile/ Pixabay

Lagu Seorang Gerilya
(Oleh: WS Rendra)

Engkau melayang jauh, kekasihku.
Engkau mandi cahaya matahari.
Aku di sini memandangmu,
menyandang senapan, berbendera pusaka.

Di antara pohon-pohon pisang di kampung kita yang berdebu,
engkau berkudung selendang katun di kepalamu.
Engkau menjadi suatu keindahan,
sementara dari jauh
resimen tank penindas terdengar menderu.

Malam bermandi cahaya matahari,
kehijauan menyelimuti medan perang yang membara.
Di dalam hujan tembakan mortir, kekasihku,
engkau menjadi pelangi yang agung dan syahdu.

Peluruku habis
dan darah muncrat dari dadaku.
Maka di saat seperti itu
kamu menyanyikan lagu-lagu perjuangan
bersama kakek-kakekku yang telah gugur
di dalam berjuang membela rakyat jelata.

 

Teratai, Kepada Ki Hajar Dewantara
(Oleh: Sanusi Pane)

Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tiada terlihat orang yang lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri, laksmi mengarang

Biarpun dia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulis
Teruslah, o Teratai Bahagia
Berseri di kebun Indonesia
Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminati
Engkau turut menjaga zaman

Demikian puisi sarat makna dari lima penyair Tanah Air. Kelima puisi ini sangat tepat dibacakan dalam acara-acara peringatan kemerdekaan Indonesia.***

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah