Banjir Kritikan! Mahfud MD Ceritakan Kisah Haru Pandemi Covid-19, 'Kisah Mengharukan Biar Kami yang Posting'

26 Juli 2021, 13:38 WIB
Menkopolhukam, Mahfud MD /tangkapan layar instagram @mohmahfudmd/

UTARA TIMES- Mahfud MD menceritakan kisah haru hari ini, 26 Juli 2021 melalui unggahan Twitternya.

Mahfud MD merupakan seorang Menteri Kemenko Polhukam RI di periode Jokowi- Amin masa Bhakti 2019-2024.

Sebagai pejabat publik Mahfud MD saat ini sedang fokus mengikuti arahan Presiden Menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mahfud MD Cerita Kisah Mengharukan Hari Ini, Gus Nadir : Tugas Panjenengan Pastikan Cerita Tidak Ada Lagi

Hari ini 26 Juli 2021, Mahfud MD dalam unggahannya di Twitter itu bercerita tentang kisah haru pandemi Covid-19 tetapi malah menuai banjir kritikan.

Adapun unggahan Mahfud MD melalui Twitternya sebagai berikut :

" Mengharukan, Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan. Ada juga Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada yuniornya untuk menggunakan satu satunya oksigen yang tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," Kata Mahfud MD dalam keterangannya yang dikutip Utara Times melalui Twitter, Senin 26 Juli 2021.

Unggahan Menteri Kordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menuai banyak kritikan, salah satu diantaranya Gus Nadirsyah Hosen.

Alih alih ingin bercerita haru dimasa pandemi Covid-19 Justru tidak sesuai dengan ekspetasi.

Baca Juga: Fadli Zon Komentari Postingan Mahfud MD di Twitter: Tak Perlu Didramatisir Seperti Sinetron Ikatan Cinta

Cerita Mahfud MD berlanjut:

" Sebelum wafat Profesor itu bilang kepada yuniornya, “Kamu muda, msh punya kesempatan lama utk mengabdi. Pakailah oksigen itu”. Itu cerita haru," Lanjut Mahfud MD.

Salah satu Kritikan untuk Mahfud MD disampaikan Gus Nadisyah Hosen.

" Prof @mohmahfudmd twit yang mengharukan ini biar kami saja yang posting. Kalau bagian panjenengan itu sebaiknya memastikan kejadian mengharukan itu gak terjadi lagi," Kata Gus Nadirsyah.

Gus Nadirsyah melihat cerita itu jangan sampai oksigen atau ventilator di rumah sakit over hingga antre panjang.

" jangan sampai oksigen/ventilator kurang dan RS kapasitasnya over sampai antrian panjang. Kita bagi tugas saja Prof, " Pungkas Gus Nadirsyah dalam keterangannya, Senin (26/7).***

 

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler