UTARA TIMES- Wacana Mustafa Kemal Ataturk dijadikan nama jalan di Jakarta menuai kontroversi, Ustad Hilmi Firdausi menolak dan sebut seorang Diktator dan dibenci umat muslim.
Mustafa Kemal Ataturk sendiri adalah tokoh pendiri Turki yang membawa Turki menjadi negara sekuler.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan jika nama tokoh pendiri Turki itu akan menjadi nama jalan di Jakarta.
Sebaliknya, nama pendiri di Indonesia, Soekarno akan digunakan di Turki juga untuk menjadi nama jalan.
Hak itu merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Turki.
Baca Juga: Download Gratis dan Nonton ‘My Name’ Sub Indo Episode 1 - 8: Drama Korea Han So Hee Terbaru 2021
"Jadi Insya Allah bagian dari kerja sama antara Indonesia dan Turki," ujar Ahmad Riza Patria.
Kabar penamaan jalan di Jakarta menjadi Jalan Mustafa Kemal Ataturk dikomentari berbagai kalangan, salah satunya penceramah muda Ustad Hilmi Firdausi.
Hilmi Firdausi menolak nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di Jakarta. Hal itu disampaikan Hilmi melalui cuitan di Twitternya yang dikutip Utara Times pada 18 Oktober 2021
" Saya menolak nama tokoh sekuler ini dijadikan nama jalan di Jakarta," Kata Hilmi Firdausi.
Ustad Hilmi Firdausi juga menyebutkan jika Mustafa Kemal Ataturk adalah seorang yang sangat dibenci umat muslim.
" Orang ini sangat dibenci muslimin karena seorang diktator, merubah masjid jadi museum, menutup skolah2 agama, mengganti adzan, melarang jilbab dll." Lanjut Hilmi
Hilmi mengatakan jika Mustafa Kemal Ataturk adalah seorang yang dibenci umat muslim karena beberapa sebab, diantaranya yakni merubah masjid menjadi museum, menutup sekolah agama hingga mengganti azan dan melarang jilbab.
Hilmi menambahkan dengan pertanyaan terkait opsi tokoh lain sebagai nama jalan di Jakarta selain Mustafa Kemal Ataturk.
" Tdk adakah tokoh lain ? Mhn hargai perasaan ummat IslamTangan melipat," Pungkas Hilmi Firdausi.***