Ganjar Minta Maaf, Kapolda Jateng Akan Kembalikan Masyarakat yang Diamankan Hari ini

9 Februari 2022, 14:55 WIB
Ganjar Minta Maaf, Kapolda Jateng Akan Kembalikan Masyarakat yang Diamankan Hari Ini/Humas Pemprov Jateng /

UTARA TIMES Pada hari Rabu, 9 Februari 2022, ucapan permintaan maaf akhirnya keluar dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah Wadas Kembali menjadi perbincangan banyak orang. Tidak hanya sampai disana, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan akan mengembalikan 64 orang warga yang sebelumnya diamankan di Polres Purworejo.

Selain meminta maaf, Ganjar Pranowo juga menegaskan kalau dirinya bertanggung jawab terhadap peristiwa di Wadas termasuk beberapa warga yang diamankan oleh pihak kepolisian pada hari Selasa kemarin tanggal 8 Februari 2022.

Berikut adalah pernyataan langsung Ganjar Pranowo yang meminta maaf kepada masyarakat Purworejo dan Wadas atas peristiwa Selasa kemarin.

“Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Gubernur Jawa Tengah saat mengadakan presconference hari ini tadi di Mapolres Purworejo.

Baca Juga: Terjadi Kericuhan, Komnas HAM Upayakan Penyelesaian Kasus Tambang Wadas Purworejo

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar.

Bapak Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menyatakan keinginannya untuk bisa berdialog antar pihak. Dimana hal ini diharapkan akan mampu membuka ruang penyampaian pendapat untuk semua pihak yang terlibat.

Baca Juga: Wadas Tolak Tambang, Alisa Wahid Buka Suara: Minta Kapolda Jateng Bebaskan Warga Wadas yang Ditahan

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kalau tidak ada upaya penangkapan atau penahanan yang dilakukan oleh kepolisian. Ke 64 orang warga Wadas yang diamankan kemarin hanya sebagai upaya agar tidak terjadi kericuhan.

"Hari ini akan kita kembalikan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketegangan antara masyarakat yang menerima dan yang tidak.

Baca Juga: Polisi Berbondong-bondong Masuk Desa Wadas, Tagar Wadas Melawan Trending di Twitter

Karena saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyarakat yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran. Makanya kami amankan ke sini. Hari ini akan kita kembalikan ke masyarakat,Ujar Ahmad Luthfi.

Ganjar mengatakan, dari total 617 luas lahan yang dijadikan lokasi penambangan kuari bendungan Bener, sebanyak 346 bidang sudah setuju. Sementara yang menolak terdapat 133 bidang.

Baca Juga: Pertambangan Desa Wadas Jadi Dibangun? Kondisi Terkini Hari Ini

Sedangkan menurut akun centang biru Rumail Abbas atau @Stakof di Twitter, Desa Wadas yang terdiri dari 450 KK, 307 di antaranya memberikan kuasa kepada LBH Yogyakarta untuk menolak penambangan yang rilis pada bulan April 2021 lalu.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Humas Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler