Mengenal AMKEI, Kelompok yang Diduga Terlibat dalam Kerusuhan Babarsari Jogja

5 Juli 2022, 10:20 WIB
Artikel memuat info tentang Mengenal AMKEI, Kelompok yang Diduga Terlibat dalam Kerusuhan Babarsari Jogja. /Tangkapan Layar instagram.co/ @trending.satu

UTARA TIMES – Kerusuhan yang terjadi di Babarsari Jogja menjadi perbincangan warganet di Twitter hingga viral pada Senin, 4 Juli 2022.

Tagar Kasus kerusuhan Babarsari Jogja per hari ini, 5 Juli 2022 masih trending. Beberapa warganet menyesalkan kejadian ini.

Kasus kerusuhan Babarsari Jogja menelan korban salah satunya dari mahasiswa asal Papua. Kelompok yang terlibat dalam kerusuhan ini salah satunya adalah AMKEI.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Surat Himbauan yang dibuat Lembaga Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua tertanggal 3 Juli 2022.

Baca Juga: Detik-Detik Video Kerusuhan di Babarsari, Ini Penjelasan Humas Polda DIY Terkait Kronologi Kericuhan

Berikut petikan suratnya:

Salam Sejahtera buat kita semua.

Mengimbau kepada semua pihak, baik itu Mahasiswa/i, Paguyuban dan Komunitas Papua.

Berkaitan dengan pertikaian antara AMKEI dan Melanesia, yang terjadi pada subuh 1 Juli 202 di area JL. Seturan dan Jambu Sari.

Adapun salah satu korban salah sasaran akibat penyerangan tersebut yaitu berasal dari Timika Papua.

Akibat dari serangan salah sasar tersebut membuat korban mengalami luka permanen yaitu tangan kanan terputus, tangan kiri tempurung tangan terpotong, kaki mengalami luka sayatan, posisi terakhir korban sekarang berada di RS JIH Timur Polda DIY.

Baca Juga: Ini Penyebab Kerusuhan Babarsari Yogyakarta, Sehingga Mendapat Julukan Gotham City

Surat tersebut bertujuan untuk mengumpulkan para pelajar dan mahasiswa Papua untuk meminta pengaduan kepada pihak yang berwajib.

Lantas, siapakah kelompok AMKEI tersebut? Kepanjangan dari AMKEI adalah Angkatan Muda Kei. Kei sendiri merupakan nama pulau di Maluku Tenggara yang merupakan tanah kelahiran John Kei, ketua kelompok tersebut.

AMKEI juga kerap disebut sebagai Pemuda Kei atau orang KEI. Tercatat, bahwa kelompok ini pernah terlibat dalam beberapa kerusuhan di Jogja.

Berdasarkan uraian dari pengguna Twitter @P44b10_420, terdapat 4 kasus sejak 2018.

  1. Kasus penusukan orang KEI kepada mahasiswa Papua di Sleman pada 12/9/2018.
  2. Kasus bentrokan antara salah seorang dari anggota KEI dengan ojek online pada 4/3/2020.
  3. Kasus penusukan oleh salah seorang KEI kepada salah satu mahasiswa Papua di JB Babarsari pada 11 Desember (tahun tidak disebutkan).
  4. Kasus pembunuhan 2 mahasiswa asal Sumatera oleh pemuda asal KEI.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Babarsari Yogyakarta Mendapat Julukan Gotham City, Ini Alasannya

Kronologi Babarsari

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pengguna Twitter @WildAnglerFish, kronologi bentrokan Babarsari Jogja ini berawal dari kerusuhan yang terjadi di salah satu tempat karaoke di Babarsari.

Diduga ini bermula dari seorang warga NTT diduga tidak mau membayar karaoke. Ia kemudian diduga diberi peringatan oleh seorang Maluku.

Diduga karena dapat ‘hajaran’, orang NTT tersebut pulang ke tempatnya dan kembali ke lokasi karaoke membawa massa.

Baca Juga: Usai Kerusuhan, Babarsari Dijuluki Gotham City hingga Trending Twitter Mengapa?

Mereka diduga menghancurkan tempat karaoke dan mendatangi tempat tinggal orang-orang Maluku.

Namun penyerangan orang-orang tersebut justru salah sasaran, mengenai orang Papua. Hal ini dikonfirmasi oleh lembaga Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua lewat Surat Himbauan tertanggal Juli 2022.

Berikut petikan suratnya:

Adapun salah satu korban salah sasaran akibat penyerangan tersebut yaitu berasal dari Timika Papua.

Akibat dari serangan salah sasar tersebut membuat korban mengalami luka permanen yaitu tangan kanan terputus, tangan kiri tempurung tangan terpotong, kaki mengalami luka sayatan, posisi terakhir korban sekarang berada di RS JIH Timur Polda DIY.

Baca Juga: Begini Arti dari Gotham City, Julukan untuk Jogja Setelah Terjadi Kerusuhan di Babarsari Hari ini

Surat tersebut bertujuan untuk mengumpulkan para pelajar dan mahasiswa Papua untuk meminta pengaduan kepada pihak yang berwajib.

Kejadian hari ini diduga dipicu oleh tuntutan orang Maluku yang ingin Polisi agar cepat menangkap pelaku kerusuhan.***

Editor: Abdul Hamid

Tags

Terkini

Terpopuler