Ketua PKS Nyatakan HRS Milik Seluruh Umat

12 November 2020, 05:30 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

UTARA TIMES - Revolusi akhlak yang menjadi misi bersama juga sejalan dengan komitmen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ketika menemui Habib Rizieq Shihab (HRS) kediamannya di Petamburan, Jakarta.

Baca Juga: Bertahan Ditengah Pandemi, JKT 48 Lakukan Pengurangan Jumlah Member Dan Staf

"Kami melihat HRS pada hari-hari pertama milik umat, milik bangsa. Kita (Indonesia) negara mayoritas muslim yang seluruh agama juga nyaman hidup di Indonesia. Membangun bangsa tidak bisa sendirian, kekuatan ada dalam kekompakan seluruh elemen bangsa," kata Habib Salim, Rabu 11 November 2020 kemarin.

Kemudian Habib Salim menegaskan bahwa kedatangan HRS pada hari Selasa kemarin, bukan sebuah kebetulan lantaran memang mengingatkan cita-cita perjuangan para pahlawan.

Baca Juga: Risih Liat Anak Kecanduan Gedget ? Begini kata Dokter Kejiwaan UGM

"Kami bersyukur kedatangannya di Indonesia. Selama 3,5 tahun yang membuat kami makin merindu," kata Habib Salim.

Sebagainana dikutip Utara Times dari Antara. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi, dan sejumlah petinggi PKS lainnya.

Sekadar diketahui, hampir 3,5 tahun Rizieq Shihab menetap di Arab Saudi.

Baca Juga: Kerbau Tua Milik Keraton Solo Mati

Ia meninggalkan Indonesia saat kasus dugaan percakapan pornografinya bersama Firza Husein menyeruak.

Saat itu Habib Rizieq ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya, kemudian dihentikan atau SP3 karena kurang bukti.

Baca Juga: Indonesian Racing Resmi Dikenalkan, Akan Terlibat Diempat Kelas MotoGP

Pada bulan November 2015, Habib Rizieq diadukan oleh Angkatan Muda Siliwangi ke Polda Jawa Barat karena mengubah ucapan salam dalam bahasa Sunda sampurasun menjadi 'campur racun'.

Selain itu, ‎Imam Besar FPI ini juga sempat dijadikan tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila. Namun, sudah dihentikan oleh Polda Jawa Barat.**

Editor: Nur Umar

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler