UTARA TIMES - Aktivis HAM Indonesia Natalius Pigai menyoroti kasus tentang rasisme yang ada di Papua.
Natalius pigai menyebutkan bahwa rasisme tersebut merupakan dasar dari pelanggaran HAM khususnya di era pemerintahan presiden Jokowi, selain itu menjadi bukti menurut Natalius pigai jika dari 34 Menteri, tidak ada menteri dari papua.
Natalius Pigai juga menyebutkan bahwa Pemerintah Jaman Jokowi dan PDI Perjuangan adalah pembuat rasisme secara massif. Hal itu dibuktikan dengan 34 menteri tidak ada satupun dari Papua.
Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Januari 2021: Demi Andin, Papa Surya Ingin Sampaikan Pesan Penting pada Aldebaran
Hal ini sebagaimana dikutip dalam cuitan di akun twitter miliknya@NataliusPigai2 24 Januari 2021.
Dalam cuitannya ia mengatakan jika pemerintah berisi orang yang rasialis sejak zaman jokowi yang memproduksi rasisme secara masif.
“PDIP & Pemerintahnya Partai yg diisi org Rasialis. Jaman Jokowi & PDIP memproduksi rasisme secara massif. Mau bantah? Dr 34 menteri, satu Menteri dari Papua saja tidak ada, itu bukti gamblang bw kalian Rasis. Jd jgn pura2 persatuan & bhineka yg utopis.” Tulisnya.
Baca Juga: Piala FA Tadi Malam: Chelsea vs Luton 3-1, Tammy Abraham Cetak Hattrick
Dirinya juga membuah pernyataan bahwa pelanggaran HAM di Papua didasari oleh rasisme dari negara. Ia menyebutkan bahwa negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pukul terhadap orang-orang berseberangan dengan Pemerintah.