Tegas tak harus Marah hingga Mempermalukan, Hilmi Firdausi: Santun, Bijak dan Solutif agar Rakyat Cinta

UTARA TIMES – Baru-baru ini, potret pejabat negara tanah air yang sedang marah-marah telah menyita perhatian publik.

Menanggapi hal tersebut, tak sedikit para tokoh publik yang turut angkat bicara, terutama melalui media sosial masing-masing.

Seperti halnya Hilmi Firadusi, seorang pendakwah maupun pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur’an Assa’adah juga tak tinggal diam.

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Trans TV Hari Ini Selasa 5 Oktober 2021, Ada Film The Circle dan Film Jumper

Melalui media sosial Twitter miliknya, Hilmi Firdausi menyebut bahwa tindakan marah serta memaki bukanlah solusi dari tiap persoalan.

Menurutnya, menegur atau bahkan langsung memecat pihak yang tidak sesuai aturan atau melanggar lebih baik daripada harus menghebohkan jagat media karena aksi marah di depan publik.

Baca Juga: Update BPMS 2021 Sudah Cair di Rekening! Cek Besaran Dana hingga Rp10 Juta Beserta Info Pendataan Diperpanjang

“Dear pejabat negeri, marah dan memaki bknlah solusi. Tegur sj baik2, klo bandel tgl dipecat,” tulis Hilmi Firaduasi dilansir Utara Times dari Twitter @hilmi28.

Hilmi Firdausi juga mewanti-wanti agar tindakan marah tidak menjadi trend yang dilakukan para pejabat negeri untuk menaikkan citra ketegasannya.

Sebab bagi Hilmi Firdausi, bertindak tegas tidak harus marah-marah di depan publik, apalagi sampai mempermalukan orang lain

“Jgn smp marah mnjdi trend pejabat hanya utk menaikkan citra ketegasannya, krn tegas tdk hrs marah apalg smp mempermalukan org,” lanjutnya.

Hilmi Firdausi menyarakankan, akan lebih baik jika tindakan pejabat negara disampaikan dengan cara santun, bijak serta solutif.

Dengan begitu, lambat laun akan tumbuh rasa cinta dari para rakyat, bukan malah sebailnya maupun ketakutan.

“Santun, bijak & solutif agar rakyat cinta, bkn takut kpd anda,” sambung Hilmi Firadausi kemudian.

Sebelumnya, ramai tentang pemberitaan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang tampak sedang memarahi salah seorang pegawai PHK di Gorontalo.

Aksi marah-marah yang dilakukan Mensos Risma ini tersebar di beragam media sosial dan menjadi perbincangan khalayak publik.

Sejumlah tokoh publik maupun pejabat negara lainnya juga sempat melontarkan kritik maupun tanggapan atas peristiwa tersebut. ***