Beredar Video Ramalan Joko Kendil Soal Gunung Semeru Meletus Lagi : Belum Ada Penangkalnya 

- 5 Desember 2022, 15:38 WIB
Beredar Video Ramalan Joko Kendil Soal Gunung Semeru Meletus Lagi : Belum Ada Penangkalnya
Beredar Video Ramalan Joko Kendil Soal Gunung Semeru Meletus Lagi : Belum Ada Penangkalnya /PVMBG, Tiktok Boyokk

 

UTARA TIMES- Beredar video di Tiktok sebuah cuplikan video Joko Kendil yang memberikan ramalan soal bencana yang akan terjadi, Salah satunya Gunung Semeru meletus lagi. 

Joko Kendil dalam video yang viral di Tiktok memberikan keterangan ramalannya soal Gunung Semeru meletus lagi di tahun 2028. 

Selain itu, Joko Kendil dalam keterangannya menyebutkan bahwa Gunung Semeru nanti akan meletus di tahun 2028 dan saat ini ia mengaku belum menemukan penangkalnya. 

Dalam sebuah video yang viral dialog terjadi antara Joko Kendil dan beberapa orang yang mengelilinginya. 

Baca Juga: Perhatikan Pesan yang Ditinggalkan Mbah Dipo Juru Kuncen Gunung Semeru Agar Terhindar dari Letusan

" Gunung Semeru, iku akan meletus tahun 2028" Katanya sebagaimana dikutip Utara Times dalam unggahan video di Tiktok dari akun @banyokk

Dalam video orang disampaing Joko Kendil membalas " Mudah mudahan jangan " 

" tapi itu kenyataan ngih, Masalahnya saya belum ada penangkalnya" Lanjut Joko Kendil.

Baca Juga: Hasil Survei Terbaru Indikator Politik Indonesia, Ridwan Kamil Cocok Bergandengan dengan Anies Baswedan

Diketahui sebelumnya, pada update laporan BNPB dan PVMBG tertanggal 4 Desember 2022, Gunung Semeru sudah meletuskan dan mengeluarkan asap tebal.

Saat ini Gunung Semeru meletus sehingga BNPB melakukan tindakan evakuasi kepada warga disekitar  Gunung Semeru dan menaikan status siaga menjawa Awas pada 5 Desember 2022. 

Dari kondisi Gunubg Semeru yang erupsi 4 Desember 2022, BNPB memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar. 

Baca Juga: Prediksi Jepang vs Kroasia Senin 5 Desember 2022, Akankah Berakhir dengan Adu Penalti?

Menurut rekomendasi PVMBG dan pantauan BPBD Lumajang kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Selain jarak tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga: Ramai Seruan Tolak RKUHP, Najwa Shihab: Pengesahan Harus Ditunda

Di samping itu, masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Adapun masyarakat diimbau untuk tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan mengenai aktivitas Gunung Api Semeru dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

Demikian ramalan Joko Kendil mengenai Gunung Semeru meletus lagi dan saat ini BNPB mengatakan jika status Semeru sudah pada level Awas. ***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x