Network
UTARA TIMES – Kapolres Kulon Progo AkBP Muharomah Fajarini akhirnya resmi dicopot usai terlibat dalam aksi penutupan patung bunda Maria viral di medsos.
Lalu siapa sebenarnya Moharomah Fajarini yang menjadi pertanyaan masyarakat pasca video penutupan patung bunda Maria viral tersebut.
Berikut ini profil Muharomah Fajarini Kapolres Kulon Progo yang dicopot usai penutupan patung bunda Maria viral di medsos.
Sebagaimana dihimpun Utara Times dari berbagai sumber, profil Fajarini Kapolres Kulon Progo yang dicopot usai aksi penutupan patung bunda Maria akan tersedia dalam ulasan berikut.
Baca Juga: Cara Penyusunan DPS dan Syarat Pemilih Pemilu 2024
Sebuah video menunjukkan aksi penutupan patung bunda Maria menggunakan terpal biru di rumah doa Sasana Adhi Rasa S.T Yacobus di Degolan, Kelurahan Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Yogyakarta.
Berdasarkan keterangan video, aksi penutupan patung bunda Maria tersebut merupakan aksi dari anggota Polsek Lendah, Bumirejo, Kulonprogo, pada 22 Maret 2023 lalu.
Di sisi lain, Fajarini mengakui adanya aksi penutupan patung bunda Maria dan mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan inisiatif dari pemilik rumah doa dan bukan desakan ormas tertentu.
Fajarini juga menjelaskan bahwa patung Bunda Maria tersebut baru saja dibangun pada Desember 2022 lalu dan masih dalam tahap penyelesaian dan proses perizinan.
Atas kejadian tersebut, Fajarini akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kulon Progo yang tercantum dalam surat telegram Nomor:ST/714/III/KEP./2023 tanggal 27 Maret 2023, yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi alasan yang jelas terkait pencopotan Kapolres Kulon Progo tersebut.
Muharomah Fajarini merupakan wanita kelahiran Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY, 6 Januari 1977 yang menjabat sebagai Kapolres Kulon Progo sejak Agustus 2021 menggantikan Kapolres sebelumnya AKBP Tartono yang dimutasi ke Polda DIY.
Baca Juga: Sinopsis Film Induk Gajah yang Viral di Tiktok 2023
Fajarini merupakan Kapolres wanita pertama di Kulon Progo.
Berdasarkan latar belakang karir, Muharomah Fajarini pernah menjabat sebagai Kasubdit Bin Satpam/Polsus Dit Binmas Polda DIY.
Awal mula karirnya, Muharomah Fajarini sempat menjadi Kanit Binmas Polsek Wirobrajan pada tahun 2001.
Di tahun 2006, ia pun pernah menduduki jabatan sebagai Wakapolsek Gondokusuman, Kapolsek Kraton (2012), dan Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda DIY (2018).
Baca Juga: Terbaru! Daftar Tanggal Merah, Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023
Beberapa prestasi pernah ditoreh oleh Muharomah Fajarini selama tekun ke dunia kepolisian Indonesia.
Tahun 2021,Fajarini mendapat penghargaan Dog Meat Free Indonesia karena upayanya yang berhasil menggagalkan penyelundupan anjing masuk ke Indonesia.
Di tahun yang sama, Kemenpan RB memberikan penghargaan kepada Fajarini karena berhasil menjadi penyelenggara pelayanan publik prima 2021.
Dibalik gemilangnya ia di dunia kepolisian, Fajarini pernah mengungkapkan bahwa awalnya ia ingin terjun ke dunia medis
Namun, mimpi tersebut berbelok setelah ia melihat suaranya bekerja sebagai polwan hingga memutuskan terjun ke dunia kepolisian.
Nah, itulah profil Muharomah Fajarini Kapolres Kulon Progo yang dicopot usai penutupan patung bunda Maria viral di medsos.***
