Apa itu GMNI, Pendiri, Organisasi Ekstra dengan Ideologi Marhaenisme

- 25 Agustus 2023, 01:40 WIB
Apa itu GMNI, Pendiri, Organisasi Ekstra dengan Ideologi Marhaenisme
Apa itu GMNI, Pendiri, Organisasi Ekstra dengan Ideologi Marhaenisme /Portal Jember/ Angga Juli Setiawan.

UTARA TIMES Mahasiswa baru wajib kenali jenis-jenis Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK), salah satunya adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau disebut GMNI.

GMNI adalah organisasi ekstra yang Independent yang menganut ajaran ideologi Marhaenisme bung Karno.

Selain GMNI, ada pula beberapa jenis OMEK lainnya seperti PMII, HMI, KAMI, dan masih banyak lagi. Lantas apa itu GMNI?

Dilansir Utara Times dari berbagai sumber, berikut penjelasan singkat mengenai apa itu GMNI dan ideologi Marhaenisme.

Baca Juga: Prediksi Skor Cadiz vs Almeria di Liga Spanyol Hari Sabtu

Dalam sejarahnya, GMNI berdiri pertama kali pada 13 Maret 1954 yang merupakan peleburan dari tiga organisasi yang menganut ajaran ideologi Marhaenisme Ir. Soekarno.

Tiga organisasi yang dileburkan tersebut yaitu, Gerakan Mahasiswa Marhaenis (Yogyakarta), Gerakan Mahasiswa Merdeka (Surabaya), dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (Jakarta).

Kongres pertama GMNI pada 13 Maret 1954 yang diresmikan langsung oleh Ir. Soekarno, yang kemudian dijadikan hari jadi atau Dies Natalies GMNI.

Ketiga organisasi tersebut menganut ideologi yang sama yaitu Marhaenisme yang dipelopori oleh Bung Karno.

Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV Jumat 25 Agustus 2023: Saksikan Sinema Spesial Pocong Jumat Kliwon Hari Ini

Basis ajaran Soekarno sendiri beranjak dari tiga teori yang dikembang oleh Karl Marx, Karl Kautsky, dan Mikhail Bakoenin.

Beranjak dari tiga teori tersebut, Soekarno memadukannya menjadi satu ajaran yang dinamakan Marhaenisme.

Ideologi Marhaenisme adalah ideologi anti penindasan yang dicetuskan oleh Ir.Soekarno untuk melawan penindasan manusia atas manusia dan penindasan bangsa atas bangsa.

Ajaran ini berawal dari pemikiran Bung Karno saat zaman kolonialisme dan imperialisme yang terjadi pada zaman penjajahan di Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Weton Hari ini Kamis Pahing 24 Agustus 2023 Menurut Kitab Kuno Primbon Jawa

Awal mulanya, kata Marhaenisme transpirasi ketika bung Karno melihat seorang petani di Bandung yang bernama Marhaen, yang mempunyai sawah dan alat produksi yang lengkap namun tidak kunjung sejahtera.

Setelah dipikirkan penyebab petani tidak kunjung sejahtera akibat adanya kolonialisme dan imperialisme yang terjadi pada waktu itu.

Dari situlah muncul konsep yang bukan hanya sosialis Markisme tetapi yang mampu mengakomodasi konteks Indonesia itu sendiri.

Baca Juga: Cara Buat Akun SSCASN dan Daftar CPNS dan PPPK 2023 Online disertai Link Resmi

Maka lahirlah ajaran Marhaenisme yang kemudian mendasari lahirnya Sosialisme Indonesia. Pada dasarnya Marhaenisme mempunyai tiga asas yaitu: sosio-nasionalis, sosio-demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa.

Itulah beberapa informasi singkat mengenai apa itu organisasi GMNI dan ajaran Marhaenisme.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah