Network
UTARA TIMES - Polusi udara di Jakarta semakin menjadi perhatian serius. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengajak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan dengan menggunakan masker.
Dia menekankan bahwa dalam situasi memburuknya polusi udara di ibu kota, tindakan pencegahan jauh lebih bijak daripada harus mengobati dampaknya.
Budi menjelaskan bahwa beban terberat dalam penanganan polusi adalah penanganan kuratifnya, sementara pendekatan preventif melalui edukasi dan penggunaan masker sangat penting.
"Beban kita paling besar adalah untuk penanganan kuratifnya. Preventifnya kita, instrumentasi kita, adalah edukasi dan pakai masker," ujar Budi di rapat kerja bersama Komisi IX di Kompleks Parlemen.
Baca Juga: Komnas HAM Mengejar Keadilan: Kasus Penculikan dan Penganiayaan oleh Anggota Paspampres
Dia memperhatikan bahwa pemilihan masker yang tepat adalah hal yang krusial untuk keamanan bersama.
Masker yang efektif dalam melawan polusi seperti ini harus memiliki kerapatan yang dapat menghalangi partikel udara berukuran PM2.5.
Lebih lanjut, Budi mengonfirmasi bahwa jenis masker yang sesuai telah ditetapkan sebagai wajib.
"Tapi maskernya yang KF94 atau KN95 minimum, yang memiliki kerangketan untuk menahan PM2,5, karena yang bahaya itu 2,5," katanya.
