Duarr! Ini Daftar Hitam Sejarah Kecelakaan Kereta Api di Indonesia dari Tahun ke Tahun

- 5 Januari 2024, 14:20 WIB
Duarr! Ini Daftar Hitam Sejarah Kecelakaan Kereta Api di Indonesia dalam Tahun ke Tahun
Duarr! Ini Daftar Hitam Sejarah Kecelakaan Kereta Api di Indonesia dalam Tahun ke Tahun /TikTok.com/AzmieOktavian BW/

2001
25 Desember 2001, sekitar pukul 04.33 WIB, kereta api Empu Jaya dengan nomor perjalanan 146 menabrak Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 153 yang sedang menunggu bersilangan di jalur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Tabrakan tersebut terjadi dikarenakan KA 146 melanggar sinyal masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah (tanda bahwa kereta harus berhenti). Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.

2002
10 Juni 2002, sekitar pukul 11.45 WIB, langsiran lokomotif BB 306 15 yang membawa 7 rangkaian gerbong semen (KKW) bertabrakan dengan rangkaian kereta api batu bara nomor KA-2807 yang ditarik oleh lokomotif BB 204 10, membawa 8 gerbong batu bara (KKBW) dan lokomotif pendorong BB 306 14. Tabrakan terjadi di perlintasan Koto Luar di kilometer 11+450 petak jalan Pauh Lima–Indarung.
9 Desember 2002, Jam 22:50 WIB, Kereta api Argo Dwipangga dengan rute Solo Balapan-Gambir anjok di di Desa Sarwagadung-Mirit, Prembun, Kebumen, Jawa Tengah. Dalam kecelakaan tersebut, lima penumpang kereta tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan adalah rel yang bergeser akibat tersundul truk boks yang melewati terowongan di bawah jalur kereta sesaat sebelum Argo Dwipangga lewat. ini merupakan kecelakaan kereta api pada saat arus balik lebaran terparah pada tahun 2002.[15]

2003
3 Januari 2003, pukul 04.45, kereta api Bima jurusan Surabaya—Gambir anjlok di km 312+8/9 emplasmen Stasiun Bumiayu, Wesel no. 13A Petak jalan antara Stasiun Kretek–Linggapura Lintas Kroya–Cirebon. Tidak ada korban jiwa.
21 April 2003, pukul 14.25, rangkaian kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) B19 anjlok di km 8+470, petak jalan antara Stasiun Tanjungkarang–Tarahan Desa Sumur Putri, Kecamatan Garuntang, Bandar Lampung. Tidak ada korban jiwa.
14 Mei 2003, pukul 12.40, rangkaian kereta api Sancaka jurusan Surabaya - Yogyakarta anjlok di km 204. Tidak ada korban jiwa.
30 Mei 2003, pukul 09.27, kereta api 122 Fajar Utama Semarang anjlok di km 156+0/3 emplasemen Stasiun Kedokangabus. Tidak ada korban jiwa.
30 Juli 2003, pukul 00.35, rangkaian kereta api 1404 yang membawa bahan bakar minyak (BBM) Pertamina dengan total berat rangkaian 855 ton anjlok dan beberapa gerbong terguling. Tidak ada korban jiwa.
1 Agustus 2003, pukul 09.40, kereta api 84 Kamandanu rute Gambir–Semarang Tawang anjlok di km 52+600 s.d. 53+100 petak jalan antara Stasiun Lemahabang - Kedunggedeh Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Sebanyak 6 penumpang luka berat dan 12 penumpang luka ringan.
4 Oktober 2003, KRL Holec KL3-97242F yang melayani KA 490 (Economy) dengan tujuan Bogor menabrak buntut KA 488 yang dilayani KRL Holec KL3-94212F di petak jalan antara stasiun Cilebut dan Bogor stations. 39 penumpang terluka.
27 Oktober 2003, pukul 12.05, kereta api Argo Bromo Anggrek rute Surabaya Pasar Turi–Gambir anjlok di km 38+420 petak jalan antara Stasiun Karangjati–Gubug, Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Harga Rumah Subsidi 2024 Alami Kenaikan, Ini Harganya di Pulau Jawa hingga Papua

2005
19 Mei 2005, kereta api Fajar Utama Ekspres Lampung yang ditarik oleh lokomotif CC201 121R menabrak kereta api Babaranjang. Empat orang tewas dan lokomotif CC201 121R dipensiunkan (afkir).

2006
Pada tanggal: 14 April 2006, pukul 02.15 dini hari di Grobogan. Kereta api Kertajaya dengan masinis Nurhadi bertabrakan dengan kereta api Sembrani dengan masinis Muhadi. Sebanyak 14 orang tewas. Bermula dari KA Kertajaya yang masuk ke Stasiun Gubug dari arah Jakarta. Saat itu, Kertajaya masuk di Jalur 1. KA Gumarang kemudian masuk ke Stasiun Gubug di jalur 2. Setelah Gumarang melintas, seperti tidak sabar, KA Kertajaya beranjak keluar stasiun dan masuk ke jalur 2. Padahal, saat itu KA Kertajaya belum diberi aba-aba untuk jalan. Ketika KA Kertajaya masuk ke jalur 2 tiba-tiba KA Sembrani dengan masinis Muhadi datang dari arah Jakarta dengan kecepatan tinggi, dan tabrakan hebat pun tak dapat dihindari. Kedua lokomotif yang bertabrakan, yakni CC 201 135R (KA Kertajaya) dan CC 203 39 (KA Sembrani) mengalami kerusakan parah dan nyaris tak berbentuk, lokomotif CC 201 135R kemudian di mutasi ke Sumatera pada 2007.
14 April 2006, pukul 05.40, terjadi tabrakan antar kereta api ketel CPO di Stasiun Perbaungan, insiden ini menyebabkan jalur lintas Divre 1 lumpuh selama dua hari. Dua orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka berat.
18 April 2006, kereta rel listrik Pakuan jurusan Jakarta–Bogor menabrak Metromini S-64 jurusan Pasar Minggu-Cililitan. Lima orang meninggal di tempat, seorang meninggal di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya masih dalam kondisi kritis. Peristiwa itu terjadi saat Metromini hendak melewati perlintasan kereta api Duren Kalibata, Jakarta Selatan, di bawah jalan layang Kalibata sekitar pukul 3 sore. Menurut seorang saksi mata, kecelakaan itu terjadi sebab laju Metromini tertahan karena tepat di depannya ada angkutan lain yang sedang berhenti. Meski sopir sudah membunyikan klakson berkali-kali supaya angkutan lain maju, tapi tidak dihiraukan.
1 November 2006, kereta eksekutif Parahyangan, rute Bandung–Jakarta, anjlok di Kampung Babakan, Tanjungpura, Karawang. Tidak ada korban.
11 Desember 2006, kereta Mutiara Timur, rute Surabaya-Banyuwangi, anjlok di desa Randuagung, Lumajang. Tidak ada korban.
13 Desember 2006, kereta eksekutif Sawunggalih, rute Kutoarjo-Jakarta, anjlok di Karangsari, Cilongok, Banyumas. Tidak ada korban.

2007
2 Januari 2007, kereta komuter 241 rute Jakarta-Bojong Gede anjlok di jalur 10 Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat. Tidak ada korban.
16 Januari 2007, pada waktu dini hari, rangkaian kereta api Bengawan jurusan Solo-Tanahabang terputus di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lima orang penumpang dilaporkan tewas, ratusan lainnya luka-luka akibat insiden ini. Dari jumlah korban tewas sebanyak 5 orang, tiga di antaranya berhasil diidentifikasi. KA Bengawan membawa 12 gerbong, gerbong 4 jatuh ke sungai, sedangkan gerbong 5 sampai dengan 12 miring di atas rel.
29 Januari 2007, kereta ekonomi Bengawan, rute Solo-Jakarta, anjlok di Stasiun Bangoduwa, Klangenan, Cirebon. Tidak ada korban.
31 Januari 2007, kereta bisnis Sancaka, rute Surabaya-Yogyakarta, anjlok di Nganjuk, Jawa Timur. Tidak ada korban.
2 Februari 2007, 08.20 WIB, kereta api Sribilah (masinis M. Amin, 45 tahun) bertabrakan dengan kereta api barang lokomotif BB 30334 (masinis Asmawan, 40 tahun), di pintu lintasan keluar Stasiun Rantau Prapat, Sumatera Utara. Dugaan awal, penyebab terjadinya tabrakan karena petugas lalai memindahkan jalur rel keluar masuk kereta api. Tabrakan ini mengakibatkan 9 orang luka berat dan 26 luka ringan.
6 Februari 2007, pukul 12:20 wib. Kereta api Putri Hijau terguling didekat stasiun Teluk mengkudu, akibat dari sabotase instalasi telpon menggunakan lempengan batu, tetapi digeser ke tengah rel oleh orang nakal. Kejadian ini menyebabkan Lokomotif dan 2(?) Rangkaian ekonomi terguling, tidak ada korban jiwa tetapi korban luka mencapai puluhan orang, dan insiden ini menyebabkan Jalur Divre 1 Lumpuh total selama 1 hari.
25 Maret 2007, 10.00 WIB, Kereta api Rapih Dhoho jurusan Blitar-Surabaya menabrak truk gandeng bermuatan pupuk di desa Sumbergarum, kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, 1,5 km dari stasiun Garum. Di lokasi kecelakaan diketahui tidak memiliki pintu perlintasan kereta api. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini tetapi mengakibatkan lumpuhnya lalu lintas kereta api di jalur setempat.
26 Maret 2007, 15.27 WIB, kereta api Mutiara Timur dari Banyuwangi dengan tujuan Surabaya, menabrak tiga buah mobil dan satu sepeda motor. Pintu kereta api tidak tertutup dan sirene tidak berbunyi. Akibatnya tiga orang meninggal dunia dan lima orang lainnya luka-luka.[38]
7 April 2007, 03.10, kereta api Tawang Jaya jurusan Jakarta-Semarang anjlok di Surodadi, Kabupaten Tegal menyebabkan tewasnya seorang bayi 8 bulan, sementara 14 penumpang lainnya cedera.
21 April 2007, 03.25, kereta api Serayu jurusan Senen-Kroya anjlok di Cilengkrang, Cibatu, Garut, Jawa Barat. Sebanyak tiga gerbong jatuh ke jurang sedalam 30 meter yang ada di pinggiran rel kereta. 40 orang terluka serta 6 orang lainnya luka berat.[40]
21 April 2007, 12.15, kereta api Argo Lawu jurusan Solo-Gambir anjlok di daerah Purwokerto. Tak ada korban yang jatuh.
5 Agustus 2007, sebanyak 14 dari 20 gerbong kereta api bermuatan semen jurusan Indarung-Teluk Bayur terguling di kawasan Kampung Juar, Padang, Sumatera Barat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang belum diketahui penyebabnya itu.
12 Agustus 2007, kereta api Gumarang jurusan Surabaya-Jakarta di dusun Kramat, desa Mangunsari kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan tersebut anjlok. Belasan orang mengalami luka-luka. Kecelakaan diduga disebabkan oleh aksi sabotase yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Dugaan ini dikuatkan dengan adanya salah satu ruas rel yang dipotong dengan gergaji sepanjang lima meter dan baut penguncinya dilepas. Namun rel tersebut tidak diambil, tetapi tetap dibiarkan di tempatnya.
17 Agustus 2007, pada pukul 16.05 WIB; sebuah kereta barang membawa 20 gerbang peti kemas dari Surabaya menuju Jakarta anjlok di Stasiun Plabuan, Batang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Gass! Ini Jadwal Persib Bandung di Tahun 2024, Laga Perdana akan Menjamu Persis Solo

2008
Pada tanggal 4 Juli 2008, dua kereta api bertabrakan di jalur dua Stasiun Sengon, Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur. Tabrakan terjadi akibat lokomotif BB301 21 tanpa gerbong yang turun dari arah Malang remnya tak berfungsi. Akibatnya, lokomotif yang dijalankan masinis Harianto, tidak dapat berhenti di jalur 2 Stasiun Sengon. Pada saat bersamaan datang rangkaian kereta api BBM yang ditarik lokomotif CC 203 27 dari arah Bangil yang dijalankan masinis Katnadi, masuk juga di jalur 2. Akibatnya, tabrakan tidak bisa terhindarkan. Akibat tabrakan adu depan itu, kedua lokomotif mengalami kerusakan cukup serius. Kedua muka lokomotif ringsek, termasuk rangkaian gerbong BBM. Karena posisi tabrakan tepat di atas persilangan jalur, mengakibatkan seluruh perjalanan kereta api Surabaya-Malang lewat Bangil, atau sebaliknya menjadi tertunda.
30 Oktober 2008, KA 421 Ekonomi AC yang dilayani KRL eks Toei 6000 rangkaian 6181F disundul oleh KA 1001 Antaboga di belakang WTC Mangga Dua, hanya beberapa ratus meter sebelum Stasiun Kampung Bandan. Peristiwa ini disebabkan oleh masinis KA 1001 yang melanggar sinyal masuk sehingga menabrak KA 421 yang tengah bergerak perlahan.[46]
22 Desember 2008 pukul 16:30 wib. Kereta api Putri deli anjlok menjelang masuk stasiun Medan berakibat dari patahnya bantalan rel, hal ini mengakibatkan 2 rangkaian dan lokomotif terguling, dan dua orang terluka.

2009
23 Januari 2009, kereta api peti kemas Antaboga ditabrak oleh kereta api Rajawali dengan kecepatan tinggi di Stasiun Kapas, Bojonegoro. Hal ini diakibatkan karena PPKA tidak memindahkan wesel ke jalur dua yang masih kosong. Dari kejadian tercatat bahwa masinis kereta api peti kemas Antaboga dan asistennya tewas terjepit dalam kondisi lokomotif yang ringsek.
5 Juni 2009, KRL menabrak sesama KRL di dekat Stasiun Manggarai. Perjalanan terhambat karena arus listrik dipadamkan sementara hingga situasi kembali pulih.
4 Agustus 2009, pukul 10.28 WIB, KA 221 Pakuan Ekspres menabrak KA 549 Ekonomi yang mogok di Pondok Rumput, Tanah Sareal sekitar 2 km dari Stasiun Bogor. Akibat kejadian ini teknisi Pakuan Ekspres meninggal dunia dan puluhan penumpang luka-luka. Dua KRL yang terlibat masing-masing Kereta rel listrik Toei seri 6000 rangkaian 6151F dan Kereta rel listrik BN-Holec rangkaian KL3-97234 rusak berat.
4 September 2009, lokomotif CC201 44 yang menarik kereta api Penataran terguling setelah menabrak seekor kerbau milik penggembala Rasim, di Singosari, Malang. Masinis tewas, sedangkan 5 penumpang luka ringan dan 1 penumpang luka parah. Akibatnya PT KA Daop VIII Surabaya menuntut Rasim sebagai tersangka, serta rugi 10 miliar atas kejadian tersebut.

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x