Network
UTARA TIMES - (11/12) Leicester tahu posisi puncak di Grup G adalah milik mereka sekalipun Braga memenangkan pertandingan melawan Zorya Luhansk. Namun The Fox memang tidak perlu khawatir tentang hasil di tempat lain, karena kemenangan ini sudah pasti membawanya ke puncak dengan rekor yang lebih unggul dibandingan Braga.
Anak asuh Brendan Rogers memimpin ketika pertandingan berjalan 12 menit. Tendangan voli Cengiz Under berbuah gol. Ini menjadi gol pertama pemain berusia 23 tahun untuk klub.
Dua menit kemudian, gol kedua tercipta melalui kombinasi Barnes dan Luke Thomas dari sayap kiri Leiceste. Barnes melepaskan tembakan dan berbelok arah karena mengenai pemain belakang AEK, Ionuț Nedelcearu. Kiper Panagiotis Tsintotas mati langkah dan membiarkan bola melenggang ke gawangnya.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Shopee Hadirkan Stray Kids dan GOT7 dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!
Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Antwerp 2-0: The Lillywhites Susul Arsenal dan Leicester Juarai Grup Liga Eropa
Kelechi Iheanacho dan Wilfred Ndidi sama-sama menghasilkan peluang, namun Tsintotas melakukan dua penyelamatan berturut-turut sehingga menggagalkan Dennis Praet dan Under memperluas keunggulan Leicester di babak pertama.
AEK melihat lebih banyak penguasaan bola di babak kedua, tetapi itu tidak menghasilkan apapun karena Leicester bisa menahannya dengan mudah. Bahkan Leicester hampir menambah gol andai sundulan Iheanacho tidak melebar ketika babak kedua baru berjalan tujuh menit.
Baca Juga: Dundalk vs Arsenal 2-4: Rekor 100 Persen Kemenangan Arsenal Di Fase Grup
Barnes melepaskan tembakan yang melebar beberapa inci dari tiang pada menit ke-69 dan berita tentang Braga yang memimpin dua gol di Portugal hanya membuat The Foxes gagal menambah gol, tapi sukses keluar sebagai juara grup. Praktis setelah itu, peluang Leicester tidak ada yang berbuah gol.
