Network
"Program naturalisasi ini berbeda dengan di zaman Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Alberto Goncalves dan lain-lain. Sekarang murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari STY (Shin Tae-yong)," Kata Yunus.
Baca Juga: Piala Afrika: Prediksi Cape Verde vs Kamerun, Head to Head, Tanding Malam ini 17 Januari 2022
Sementara itu, kabar santer beredar jika posisi Shin Tae Yong terancam, publik beranggapan jika konflik ini sama dengan masalah yang dialami Luiz Milla saat menjabat Pelatih Timnas Indonesia.
Namun Sekjen PSSI menegaskan hal penting soal posisi Shin Tae Yong sebagaimana dikutip Utara Times dari Antara.
Sekjen PSSI menyebutkan jika posisi Shin Tae Yong tetap aman sesuai kontrak hingga 2023, ia menambahkan bahkan bisa kemungkinan ditambah.
"Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," Kata Sekjen PSSI.
Baca Juga: Ramai Desakan Rene Out saat Ajang BRI Liga 1! Begini Pandangan Lain Legenda Persib Era 90-an
Diperjelas olehnya, perdebatan saat agenda evaluasi Shin Tae Yong bukan soal hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 saja, melainkan soal naturaliasasi pemain, jadwal Timnas hingga apakah PSSI mengambil peluang menjadi tuan rumah pada tahun 2022.
Sekjen PSSI juga menegaskan bahwa soal keputusan PSSI bukan berdasarkan pada pandangan satu orang melainkan kolektif kolegial
"Setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif," Pungkasnya.***
