Untuk Meningkatkan Keamanan, Huawei & BSSN Gelar Workshop di Yogyakarta

27 Oktober 2020, 19:02 WIB
Huawei dan BSSN gelar workshop di Yogyakarta/selular.id /

 

UTARA TIMES - (27/10) Bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Huawei Indonesia menggelar workshop keamanan siber di Kota Yogyakarta dari tanggal 26 – 28 Oktober 2020 untuk meningkatkan capacity building dan awareness para personel BSSN sebagai bagian dari Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dalam sambutannya mengatakan serangan siber diprediksikan akan terus berkembang, baik dari segi taktik, teknik, maupun prosedur yang digunakan.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang Rupiah Kembali Menguat

Serangan-serangan tersebut perlu menjadi perhatian dalam meningkatkan kewaspadaan nasional. Oleh sebab itu, BSSN mengambil langkah strategis untuk dapat mewujudkan keamanan siber nasional, di antaranya melalui Peningkatan kompetensi SDM Siber dan Sandi, Penguatan National Security Operation Center (NSOC), dan pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Deputi III BSSN, Mayjen TNI Yoseph Puguh menuturkan keamanan siber menjadi isu strategis di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Berikut cara Klaim Asuransi Kendaraan, Jika terkena bencana banjir

Dengan ruang siber Indonesia yang luas dan multi dimensi/multi sektor serta ancaman serangan yang meningkat, membutuhkan perhatian semua pihak. Sebagai langkah antisipatif dalam penanganan insiden, BSSN berencana membentuk 17 CSIRT yang tersebar di kementerian, lembaga, dan wilayah. CSIRT terdiri dari CSIRT Nasional, CSIRT Sektoral (mencakup sektor pemerintah/instansi, BUMN dan swasta), serta CSIRT Organisasi.

CSIRT Indonesia akan memberikan layanan yang meliputi respon insiden berupa triase insiden, koordinasi insiden, dan penyelesaian insiden.

Baca Juga: Sang Pembalap Motocroos Cilik Sukses Raih Prestasi di Ajang Nasional

Hal ini juga dibarengi dengan kegiatan proaktif berupa drill test cybersecurity, lokakarya atau bimbingan teknis, serta pendampingan pembentukan CSIRT sektor pemerintahan.

Dilansir dari ANTARA pada Senin, 26 Oktober 2020, Jacky Chen selaku CEO Huawei Indonesia mengatakan bahwa membangun dunia yang aman, cerdas, dan terhubung sepenuhnya adalah tugas jangka panjang, yang membutuhkan upaya bersama antara industri dan regulator.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, MPR : Pemuda Indonesia Harus Miliki Jiwa Wirausaha

Huawei telah membentuk tim respons insiden khusus dan proses respons kerentanan yang sesuai dengan ISO. Dan mereka akan terus berbagi pemahaman tentang teknologi baru dan risiko keamanan siber yang sesuai; berorientasi masa depan dan kolaborasi inovatif.

Jacky Chen menambahkan hal ini adalah sebuah kehormatan bagi Huawei untuk dapat bekerja sama dengan BSSN dan Sri Lanka CERT di bawah koordinasi Asia Pasifik-CERT untuk berbagi perspektif dan meningkatkan manajemen CSIRT, berupa bantuan formasi, dan implementasi dalam organisasi pemangku kepentingan.

Baca Juga: Kisah Oprah Winfrey, Tetap Berterimakasih Pada Pengalaman Pahit

Penyediaan kapasitas SDM yang terlatih agar bisa lebih waspada terhadap segala macam ancaman siber dan mawas terhadap keamanan siber adalah penting di era digital saat ini yang saling terhubung dan tanpa batas. Dan hal tersebut menjadi penggerak bagi semua negara, termasuk Indonesia, untuk dapat memperkuat pertahanan keamanan siber dan membangun sinergi ekosistem yang andal.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam workshop tersebut, Huawei Indonesia juga akan berbagi praktik terbaik industri global untuk Product Security Incident Response Team (PSIRT) karena hal ini merupakan pengaman penting untuk mengurangi risiko jaringan pelanggan.

Baca Juga: Budidaya Cacing di Boyolali Penolong Saat Pandemi

Kolaborasi dengan BSSN tersebut menandai komitmen Huawei sebagai penyedia TIK terkemuka global dengan 20 tahun kehadirannya di Indonesia untuk secara aktif berkontribusi pada pengembangan TIK Indonesia. Mereka berharap BSSN menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan siber di Indonesia.

Keamanan siber telah menjadi tantangan umum yang dihadapi oleh pelanggan global, badan-badan koordinator yang menangani masalah kerentanan keamanan, perusahaan keamanan, peneliti, dan vendor, serta membutuhkan pertukaran informasi dan kolaborasi teknis.

Baca Juga: Nakes Indramayu Hari Ini Meninggal Dunia

Huawei Product Security Incident Response Team (PSIRT) akan melakukan upaya- upaya untuk membangun ekosistem keamanan yang sinergis dengan cara yang terbuka dan transparan. ***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler