UTARA TIMES- Kabupaten Indramayu mengalami lonjakan tingggi kasus positife Covid-19 hingga kematian, Hal itu menurut Jubir penanganan Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Deden Bonni yang mengatakan dugaan banyaknya masyarakat yang menyembunyikan sakit mereka.
Masyarakat yang menyembunyikan sakit mereka padahal banyak terkonfirmasi positife Covid-19.
Masyarakat Indramayu menurut Deden Bonni Koswara selaku Jubir penanganan Covid-19 merasa takut di 'Covid-kan'.
Baca Juga: Batasi Mobilitas Warga, Berikut 10 Ruas Jalan di DKI Jakarta yang Disekat Polisi
Menurut Jubir Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara dalam sehari 13 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.
Lanjut Deden, Ia mengatakan jika pasien positife Covid-19 di Indramayu sangat cepat sekali memburuk lalu meninggal.
"Sekarang pasien cepat sekali memburuk keadaannya, terus kemudian meninggal," kata Deden di Indramayu, Minggu.
Pada hari minggu lalu, terdapat 13 Orang meninggal dunia akibat Covid-19 dan menjadi yang terbanyak selama masa pandemik.
Total kematian karena kasus positife Covid-19 di Kabupaten Indramayu menurut Deden mencapai 263 orang meninggal karena terpapar Covid-19.
Baca Juga: RILIS! Why Man Muncul Dalam Manga Dr. Stone Chapter 201: Do You Wanna Die?