Begini Momen Nur Membongkar Kedok Bima dan Ayu dalam Kisah KKN di Desa Penari Versi Asli dari Thread SimpleMan

- 22 Mei 2022, 03:10 WIB
Begini Momen Nur Membongkar Kedok Bima dan Ayu dalam Kisah KKN di Desa Penari Versi Asli dari Thread SimpleMan
Begini Momen Nur Membongkar Kedok Bima dan Ayu dalam Kisah KKN di Desa Penari Versi Asli dari Thread SimpleMan /tangkapan layar IG @kknmovie/

namun, seketika emosi Nur tak terbendung saat Anton mengatakan itu. "trus, nang ndukur Sesajen iku, onok fotone kancamu, Widya, opo, Bima kate melet Widya yo" (trus, di atas sesajen itu, aku menemukan foto temanmu, Widya, apa, Bima mau pelet si Widya ya)

"awakmu gor di jogo yo lambene, ojok maen fitnah yo" (kamu itu, tolong dijaga mulutnya, jangan main fitnah seperti ini) "nek awakmu gak percoyo, ayok tak jak nang kamare, ben awakmu ndelok, nek aku gak mbujuk" (kamu kalau gak percaya ayo sini ikut, tak tunjukkan kalau aku tidak pernah berbohong) mendengar Anton menantang seperti itu, saat itu juga, Nur mengikuti Anton yang tengah berjalan menuju tempat mereka menginap.

seketika Nur tidak bisa berbicara apa-apa saat melihat itu di depan mata kepalanya sendiri, seperti Nur ingin menghantam kepala Bima saat itu juga. ia tidak pernah tahu, Bima segila ini. teman sepondok pesantrennya jadi seperti ini.

"aku wani ngajak awakmu awan ngene soale aku apa nek ngene iki, Bima nang kebon kaspe ambek Ayu, nggarap proker'e, gak masalah opo-opo, tapi, asline aku wedi yu, ben bengi, aku krungu suoro arek wedok nang kene"

(alasan kenapa aku berani ngajak kamu kesini karena aku tahu, si Bima dan Ayu pasti sekarang garap prokernya di kebun ubi, bukan masalah apa-apa sih, tapi sebenarnya aku takut, setiap malam, aku dengar suara perempuan disini)

ucapan Anton yang terakhir, membuat Ayu tidak dapat bicara lagi, saat ia, termenung sendiri, entah kenapa, insting Nur, mengatakan ada yang disembunyikan oleh temannya. "sopo sing nang kamar ambek Bima?" (siapa yang ada di kamar sama Bima?) "yo iku masalahne" (itu masalahnya)

"ben tak enteni cah iku metu, gak onok sing metu takan kamare" (setiap tak tungguin, tidak ada yang keluar dari kamarnya) Nur, tiba-tiba mendekati almari, ia merasa mendengar sesuatu disana. tepat ketika, almari itu terbuka, Nur dan Anton tersentak kaget saat melihat, ada ular di dalamnya. Ular itu berwarna hijau, kemudian lenyap setelah melewati jendela posyandu. Anton dan Nur hanya saling menatap satu sama lain, tidak ada hal lagi yang harus mereka bicarakan.

semenjak saat itu, Nur selalu mengawasi Bima, bahkan ketika akhirnya pak Prabu tiba-tiba mengatakan bahwa mereka semua akan tinggal satu atap, meski terpisah dengan sekat. dari situ juga, Nur jadi lebih tahu, Bima seringkali mengawasi Widya tanpa sepengetahuan siapapun.

yang paling tidak bisa Nur lupakan adalah, saat ia bertanya perihal kenapa ia jarang melihat Bima sholat lagi. Bima selalu berdalih, tidak ada alasan kenapa ia harus mengatakan pada orang saat ia beribadah. meski Bima selalu bisa membalik pertanyaan Nur, ia tahu, Bima berbohong

puncaknya, ketika itu, sore hari, Nur baru saja selesai sholat ashar di dalam kamar, tiba-tiba, ia mendengar suara bising dari samping kamar, Nur pun beranjak, mencari sumber suara. manakala ketika ia mencari, ia melihat Bima, sedang menabur sesuatu di tempat dimana Widya biasa duduk.

Halaman:

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah