Begini Momen Nur Membongkar Kedok Bima dan Ayu dalam Kisah KKN di Desa Penari Versi Asli dari Thread SimpleMan

- 22 Mei 2022, 03:10 WIB
Begini Momen Nur Membongkar Kedok Bima dan Ayu dalam Kisah KKN di Desa Penari Versi Asli dari Thread SimpleMan
Begini Momen Nur Membongkar Kedok Bima dan Ayu dalam Kisah KKN di Desa Penari Versi Asli dari Thread SimpleMan /tangkapan layar IG @kknmovie/

Nur, yang selalu membersihkan bunga-bungaan itu. aneh, namun kelakukan Bima semakin membuat Nur penasaran. namun, masalah tidak hanya berhenti di Bima saja, melainkan sahabatnya Widya. setelah maghrib, Nur pergi ke dapur untuk minum, saat, ia melihat Widya menatapnya. wajahnya kaget dan bingung melihat Nur, "lapo Wid?" tanya Nur yang juga kaget dan bingung. mata mereka saling bertemu, namun, hanya untuk saling mengamati satu sama lain.

ketika Nur mendekati Widya, tiba-tiba Widya berlari ke kamar, lalu kembali menemui Nur, matanya tampak seperti baru saja melihat setan. "onok opo toh asline?" (ada apa sih sebenarnya?) tanya Nur. Nur melihat tangan Widya sampai gemetaran,

Nur tidak tahu, kenapa Widya menjadi seperti ini, sampai pertanyaan Ayu, membuat Nur terhenyak dan menyadari anak-anak semua berkumpul disana. "ramene, onok opo toh" (ramai sekali, ada apa sih) tanya Ayu.

"gak eroh, cah iki, di jak ngomong ket mau, meneng tok" (tidak tahu, anak ini, di ajak ngomong diam saja dari tadi) "lapo Wid?" (kenapa Wid?) tanya Wahyu yang mendekati. "tanganmu kok sampe gemetaran ngene, onok opo seh asline?" (tanganmu kok sampai gemetar begini, ada apa?)

kata Anton tidak kalah penasaran. "Nur jupukno ngombe kunu loh, kok tambah meneng ae" (Nur ambilkan air minum gitu loh, kok malah diam saja) kaget mendengar teguran Anton, Nur lalu mengambil teko air, dan memberikannya pada Widya, disini hal mengerikan itu terjadi..

ketika Widya meneguk air dari teko yang sama dengan teko yang Nur minum tadi, tiba-tiba Widya berhenti meneguknya, membiarkan air itu berhenti di dalam mulutnya, lantas, Widya kemudian memasukkan jemarinya ke dalam mulut, dan darisana, keluar berhelai-helai rambut hitam panjang.

Nur dan yang lainya terperangah manakala Widya menarik sulur rambut itu dengan tangannya, tidak ada yang bisa berkomentar, lalu, Widya memeriksa isi teko, disana, semua orang melihat, di dalamnya, ada segumpal rambut hitam panjang didalamnya.

insiden itu membuat Widya memuntahkan isi perutnya, di tengah ketegangan itu, Anton tiba-tiba berucap "Wid, awakmu di incer ya, nek jare mbahku, lek onok rambut gak koro metu, iku nek gak di santet yo di incer demit"

(Wid, ada yang ngincar kamu ya, kalau kata kakekku, bila tiba- keluar rambut entah darimana, biasanya kalau tidak di santet ya di incar setan) ucapan Anton, membuat suasana semakin tidak kondusif, di tengah kepanikan itu, tiba-tiba Nur, teringat dengan sosok penari yg ia lihat.

"Wid, opo penari iku jek ngetutno awakmu, soale ket wingi, aku gorong ndelok nang mburimu maneh" (Wid, apa penari itu masih mengikuti kamu, soalnya dari kemarin, aku belum melihatnya lagi) ucapan spontan Nur, membuat semua orang mengerutkan dahi, sehingga Nur akhirnya diam.

Halaman:

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah