“2 jam” kata Wahyu, “aku wes ijin pak Prabu, oleh nyilih motor’e” (aku sudah ijin pak Prabu, boleh pinjem motornya)
“Nggih pon, melu” (ya sudah, ikut)
Wahyu melihat jam di tanganya, pukul 11 lewat, ia harus cepat menyelesaikan urusanya di kota, karena sesaat sebelum meminta ijin, pak Prabu sudah mewanti-wanti untuk sudah kembali sebelum hari petang, saat Wahyu menanyakan kenapa harus seperti itu, toh ada jalan setapak yang gampang di telusuri untuk masuk ke hutan ini.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kenaikan Isa Al Masih dalam Teks Bahasa Inggris Cocok Untuk Teman dan Kerabat
Dengan wajah tidak tertebak, pak Prabu, mengatakan,
“Gak onok sing ngerti opo sing onok gok jero’ne Alas le” (tidak ada yang pernah tau apa yang tinggal didalam hutan nak). Mereka berangkat, menembus jalan setapak, lalu sampai di jalan raya besar, menyusurinya, jauh, sangat jauh, sampai akhirnya mereka tiba di kota B, disana mereka berhenti di sebuah pasar, Wahyu dan Widya mulai mencari segala keperluan mereka.
Kurang lebih setelah 2 jam, mencari kesana kemari dan setelah mendapatkanya, mereka langsung cepat kembali.