Widya dan Wahyu Sempat Makan Kepala Monyet Saat Hendak Kembali ke KKN di Desa Penari, Mengapa Bisa?

- 22 Mei 2022, 12:02 WIB
Widya dan Wahyu Sempat Makan Kepala Monyet Saat Hendak Kembali ke KKN di Desa Penari, Mengapa Bisa? Berikut Cerita Lengkapnya!
Widya dan Wahyu Sempat Makan Kepala Monyet Saat Hendak Kembali ke KKN di Desa Penari, Mengapa Bisa? Berikut Cerita Lengkapnya! /@kknmovie

Widya melihat Wahyu, mata mereka saling memandang satu sama lain, “Yu, krungu ora?? suara mantenan??” (Yu, dengar tidak? ada suara hajatan??)

Bukan mau mengatakan Widya sinting, tapi, Wahyu juga mendengarnya, dan suara itu tidak jauh dari tempat mereka.

“Wid, eleng gak, jare wong dodol cilok, nek onok opo-opo lanjut ae” (Wid, inget gak kata penjual cilok, jangan berhenti walau ada apapun, kita lanjut saja) seperti kata Wahyu, Widya pun melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Ini Daftar Pemain Film Ranah 3 Warna Lengkap Perannya: Ada Arbani Yasiz dan Amanda Rawles

Semakin mereka berjalan, semakin keras suara itu, dan semakin lama, di iringi suara tertawa dari orang-orang yang sedang melangsungkan hajatan, sampai, di lihatnya, terdapat jenur kuning melengkung.

Di sana, Widya melihatnya, sebuah pesta, tepat di sebuah tanah lapang samping jalan raya, seperti sebuah area perkampungan, disana, lengkap dengan orang-orangnya, juga panggung tempat musik di dendangkan.

Wahyu dan Widya, terdiam cukup lama, seperti termenung memastikan bahwa yang mereka lihat, manusia. Tidak ada angin, tidak ada hujan, Wahyu dan Widya tercekat saat ada orang tua bungkuk bertanya tiba-tiba tepat di samping mereka.

“Nopo le” (ada apa nak?) suaranya halus sekali, sangat halus, “sepeda’e mblodok?” (motornya mogok?)

Wahyu dan Widya hanya mengangguk, pasrah. Si orang tua memanggil anak-anak yang lebih muda, kemudian menuntun sepeda, menepi dari jalan raya, tidak lupa, si orang tua mempersilahkan Wahyu dan Widya istirahat sebentar, sembari menunggu motornya di betulkan.

Suanasanya ramai, semua orang sibuk dengan urusanya sendiri2 ada yang bercanda, ada yang mengobrol satu sama lain, ada yang menikmati alunan gamelan yang di tabuh seirama, lengkap dengan si pengantin yang terlihat jauh dari tempat Wahyu dan Widya duduk.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah