UTARA TIMES - Diketahui kisah dalam Al Quran atau Qashash Al Quran adalah kisah atau cerita di dalam Al Quran yang menceritakan keadaan umat-umat terdahulu dan Nabi-nabi yang mereka serta peristiwa yang terjadi di masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Berikut kisah dalam Al Quran yang membahas tentang cerita orang yang beriman yang diuji keimanannya oleh Raja yang Dzalim namun tetap teguh pendirian, simak kisahnya dalam ulasan ini.
Selanjutnya kisah dalam Al Quran ini disebutkan dalam surat Al Buruj ayat 4 hingga ayat 9 yang di dalamnya Allah memberikan pelajaran.
Kemudian kisah dalam Al Quran ini menceritakan tentang seseorang yang sedang diuji keimanannya ketika dipaksa untuk meninggalkan ajaran Allah SWT lalu ia menolak walau nyawa seseorang tersebut menjadi taruhannya.
Sebagaimana dilansir Utara Times dari YouTube Kastari sentra, untuk lebih jelasnya berikut kisah dalam Al Quran yang membahas tentang orang yang beriman yang diuji keimanannya oleh Raja yang Dzalim namun tetap teguh pendirian.
Kerajaan di Kota Najran dekat dengan perbatasan Yaman hiduplah seorang Raja yang memiliki tukang sihir yang sudah tua, tukang sihir itu meminta kepada Raja untuk dicarikan sebagai penggantinya atau penerusnya kelas.
Kemudian dibuatlah sayembara kepada para pemuda untuk menggantikan tukang sihir Raja, akhirnya terpilihlah seorang pemuda bernama Ghulam.
Keesokan harinya Ghulam berangkat ke rumah tukang sihir untuk berguru kepadanya, saat dalam perjalanan Ghulam melewati gua yang mendengar suara-suara, lalu ia pun memutuskan untuk memasuki gua tersebut.
Dalam gua,Ghulam melihat seorang pendeta yang sedang duduk berdoa, Ghulam pun mengatakan sesuatu kepada sang pendeta.
“Aku mendengar kalimat Subhanallah berulang kali dari luar, apakah kalimat itu adalah mantra sihir” ujar Ghulam.
Kemudian sang pendeta tersebut pun menjawab bahwa kalimat tersebut bukanlah suatu mantra.
“Kalimat itu bukan mantra sihir, itu adalah kalimat tasbih yang menunjukkan pengagungan kepada Allah Swt’” ujar pendeta tersebut
"Siapa Allah Swt? Ujar Ghulam
Allah Swt adalah Tuhan pemilik langit dan Bumi, tidak sesuatu yang setara dengan ia, imbuh pendeta.
Kemudian Ghulam melanjutkan, “maukah engkau menceritakan kepadaku tentang Allah Swt”
Selanjutnya Pendeta tersebut pun menerima dengan mengatakan “tentu saja, datanglah ke sini kapan pun kau mau,namun jangan beritahu tentangku kepada siapapun.
Selanjutnya Ghulam melanjutkan perjalanan ke rumah tukang sihir, lalu ia ditanya kenapa datang terlambat kamu wahai Ghulam ujar tukang sihir.
Ghulam pun menjelaskan “maaf aku sedikit tersesat saat perjalanan ke sini”
Suatu hari dalam perjalanan pulang Ghulam bertemu dengan binatang besar yang menghadangnya ghulam pun berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk membuktikan ilmu yang dipelajarinya manakah yang lebih baik, ilmu dari pendeta ataukah ilmu dari tukang sihir.
Ghulam mengambil batu dan mengarahkan kepada binatang besar itu seraya berdoa kepada Allah “Ya Allah pendeta itu lebih baik dari ilmu si tukang sihir maka bunuhlah binatang ini.
Berita tentang Ghulam yang berhasil menaklukkan binatang itu pun tersebar luas, kemudian beberapa orang datang minta disembuhkan dari penyakit cacat dan buta.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tersangka Atas Kasus Kematian Brigadir J, Kapolri Listyo Sigit Bilang Begini
Berita itu terdengar ke telinga Raja, lalu Raja mengundang Ghulam datang ke istana kerajaan. Raja pun menanyakan kepada Ghulam siapa yang mengajarkannya ilmu.
“Sekarang katakanlah wahai Ghulam siapa yang mengajarkanmu ilmu untuk menyembuhkan orang buta.? Ujar Raja
Ghulam pun menjawab “Sesungguhnya aku tidak dapat menyembuhkan orang buta tanpa seizin Allah SWT Tuhan semesta alam pemilik langit dan bumi maha penyembuh semua penyakit”. Kemudian raja pun menyuruh Ghulam untuk meninggalkan ajaran Allah namun Ghulam menolaknya.
Raja memanggil pasukan untuk membawa Ghulam ke gunung dan melemparnya dari atas gunung apabila ia tetap pada pendiriannya, sesampai di atas gunung tiba-tiba terjadi guncangan sehingga semua pasukan terjatuh dan Ghulam selamat karena kehendak Allah.
kemudian Raja menyuruh pasukan kerajaan menangkap Ghulam dan melemparkannya ke laut saat di atas Perahu tiba-tiba terjadi badai datang dan perahu pun terbalik dan semuanya tenggelam,
Baca Juga: 15 Link Twibbon HUT RI 2022 Desain Terkeren, Tampil Gagah dengan Bingkai Foto Kemerdekaan Indonesia!
Sedangkan Ghulam lagi-lagi selamat semua terjadi atas kehendak Allah, Ghulam pun mengatakan “wahai Raja engkau tidak akan bisa membunuhku kecuali dengan satu cara, lalu Raja bertanya bagaiamana caranya? Ia pun menyuruh raja untuk mengumpulkan seluruh rakyat lalu panahlah ia dengan mengatakan Bismillahirrohmanirrohim dengan menyebut nama Tuhannya Ghulam
Tanpa berpikir panjang Raja mengikuti cara yang disebutkan dan diulang semua penduduk melihat apa yang terjadi dan mereka mengatakan “kami beriman kepada Tuhannya Ghulam (Allah).
Raja tidak sadar dengan apa yang dikatakannya ia hanya berpikir bagaimana cara membunuh raja marah mendengar rakyatnya beriman kepada Tuhannya Ghulam lalu menyuruh semua orang meninggalkan keimanannya kepada Allah SWT
Tetapi semua penduduk menolak. Lalu Raja memerintahkan semua pengawal untuk membuat parit yang besar untuk membakar mereka yang tidak mau meninggalkan keimanannya kepada Allah rakyat dilemparkan ke dalam parit
Mereka tetap tidak meninggalkan keimanannya walau harus menukarnya dengan nyawa seperti yang disebutkan dalam Al Quran Surat Al Buruj ayat 8.
Baca Juga: Teks Pidato Kemerdekaan 77 Tahun HUT RI 2022 Bahasa Jawa Singkat, Bagus untuk Anak SD hingga SMP
Demikian ulasan mengenai kisah dalam Al Quran yang membahas tentang orang yang beriman yang diuji keimanannya oleh Raja yang Dzalim namun tetap teguh pendirian.***