Cara Rasulullah Mengobati Demam Saat Musim Pancaroba

24 Februari 2021, 23:14 WIB
ILUSTRASI demam. /Pixabay/Виктория Бородинова

UTARA TIMES- Dimusim pancaroba ini biasanya orang terkena penyakit demam, hal tersebut karena cuaca yang silih berganti tak menentu, demam juga pernah dialami Rasulullah SAW dalam kisahnya.

Suhu tubuh saat orang terserang demam biasanya meningkat diatas 37 celcius, demam biasnaya berdampak pada sakit kepala, tubuh meriang serta rentan disebabkan oleh virus.

Abu Hurairah pernah berkata soal demam sebagaimaan dalam hadist Rasulullah SAW; “ tidak ada satu penyakit pun yang menimpaku, yang lebih disukai selain demam karena ia masuk kedalam setiap anggota badanku dan allah memberikan kepada setiap anggota bagian pahalanya”.

Hal itu pernah di ucapkan Rasulullah SAW dalam sabdanya menjelaskan suhu panas orang yang demam merupakan hembusan dari api neraka jahanam. Maka dari itu, Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengompres dengan air dingin, sebagaimana dalam hadist rasulullah SAW;

Baca Juga: Cara Agar Uang Tidak diambil Tuyul, Simak Empat Langkah Ampuh Berikut ini !

 “Sesungguhnya penyakit demam (panas) adalah berasal dari panas neraka jahanam. Karena itu dinginkanlah (kompres) dengan air dingin.” (HR. Imam al-Bukhari).

Adapun tips pengobatan demam Rasulullah sebagaimana dikutip Utara Times dari Lingkar Madiun dengan judul Tips Mengatasi Demam Ala Rasulullah SAW Hanya Perlu Air Dingin! Terbukti Keampuhannya sebagai berikut  

Suatu keharusan agar dapat mengurangi panas yang membara di dalam tubuh, dengan begitu usaha pengaturan di otak menjadi teratur kembali.

Tidak ada cara lain selain mengkompres dengan air dingin untuk menurunkan panas. Dahulu ketika Rasulullah SAW merasakan demam, beliau meminta untuk diambilkan sebuah bejana yang berisi air, Rasulullah SAW kemudian mandi dengan air dingin tersebut dan menyiramkan ke kepalanya.

Selain menggunakan air dingin, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk menjaga diri dari mengkonsumsi makanan yang buruk, hal demikian jika membantu membersihkan badan dari unsur-unsur buruk dalam tubuh.

Baca Juga: Lakukanlah Amalan ini Agar Pahala Terus Mengalir, Salah Satunya Ziarah Kubur? Simak Ulasannya

Hampir semua orang pernah mengalami sakit demam. Penyakit yang menjadi salah satu tanda tubuh terserang bakteri atau virus. Orang yang demam ditandai dengan suhu tubuh yang tinggi.

Dalam beberapa hadist Rasulullah SAW menjelaskan bahwa metode pengobatan untuk menurunkan suhu tubuh dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Demam adalah bagian dari keluasan Jahanam karena itu dinginkan ia dengan air.”

“Saat Nabi Muhammad mengalami demam yang mengakibatkan ia wafat, ia meminta agar tubuhnya disiram dengan air sebanyak tujuh kantong kulit.” (HR. Bukhari-Muslim).

Meski pengobatan antibiotik telah ditemukan, namun metode yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW masih sangat relevan untuk diterapkan. Banyak kondisi dimana suhu tubuh seseorang naik dan tidak bisa diturunkan oleh obat penurun panas. Maka dokter menyarankan untuk mengompresnya dengan air dingin.

Baca Juga: Plagiarisme Dalam Karya Sastra, Berikut Tanggapan Kartika Catur Pelita: Plagiat Licik!

Anjuran untuk tidak mencela penyakit demam juga terbukti secara ilmiah saat seseorang terserang demam maka kadar saat endorfin dalam tubuhnya akan bertambah. Saat endorfin ini dihasilkan oleh sel darah putih ia dapat membunuh virus dan bakteri yang menyerang tubuh.

Endorfin dapat membentuk antibodi yang melindungi tubuh. Endorfin tidak hanya menyelamatkan tubuh dari virus dan bakteri, melainkan juga menambah daya tahan dan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit juga membantu menghilangkan sel-sel kanker.

Dengan demikian demam dapat mencegah timbulnya sel-sel kanker yang berpotensi menyebabkan seseorang terkena penyakit kanker. Itula metode pengobatan demam ala Rasulullah SAW yang terbukti secara ilmiah. Selain petunjuk pengobatan Rasulullah SAW juga melarang seseorang mencela penyakit demam, karena ada hikmah dibalik demamRasulullah SAW bersabda:

“Jangan kau mengumpatnya, karena ia dapat menghilangkan dosa, sebagaimana api dapat melunakkan kekerasan besi.” (HR. Ahmad)

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler